Mohon tunggu...
Diva Savira Saleh Pasaribu
Diva Savira Saleh Pasaribu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Diva

Mahasiswa Atma Jaya 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Gaul Generasi Dulu dan Sekarang

1 November 2021   16:13 Diperbarui: 1 November 2021   16:52 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa merupakn simbol-simbol yang dapat digunakan untuk mneyatakan sebuah gagasan, ide, dan juga perasaan seseorang kepada orang lain. Setiap manusia pasti tidak dapat hidup tanpa menggunakan bahasa, baik itu dalam bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Semua kegiatan yang kita lakukan dari bangun tidur, makan, mandi, beraktivitas hingga kita tertidur lagi pasti kita akan menggunakan bahasa. Melalui bahasa kita dapat saling berhubungan dan juga berkomunikasi, berbagi pengalaman dan mengasah kemampuan intelektual kita.


Bahasa Indonesia sendiri sangat banyak ragam dan variasi nya. Hal itu dikarenakan bahasa Indonesia sangat luas dalam pemakaiannya dan sangat beragam penuturannya. Menurut Hartman dan Stork (1972) membedakan ragam berdasarkan kriteria: (1)geografi dan sosial penutur, (2) medium yang digunakan, dan (3) pokok pembicaraan. 

Ragam bahasa menyangkut semua masalah pribadi para penuturnya, seperti: usia, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial, status ekonomi, dan sebagainya. Berdasarkan usia, kita dapat melihat perbedaan variasi bahasa yang digunakan oleh anak-anak, para remaja, orang dewasa, dan orang yang tergolong lanjut usia. 

Ragam bahasa berdasarkan penutur dan penggunaannya berkenaan dengan status, golongan, dan kelas penuturnya, biasanya disebut akrolek, basilek, vulgar, slang, kolokial, jargon, argot, dan ken. Ada juga yang menambah dengan istilah prokem.
Salah satunya yang akan saya bahas disini yaitu slang. 

Kata itu sebenarnya diambil dari bahasa inggris yang artinya sebutan untuk bahasa gaul yang sering digunakan dalam berbahasa sehari-hari. Bahasa ini sendiri termasuk informal, tetapi hampir semua pengguna bahasa gaul pasti tau apa saja macam-macam bahasa slang. 

Banyak orang juga menganggap bahwa jika kita ingin dianggap pintar dalam berkomunikasi dan juga native maka kita harus dapat mengerti dan juga memahami bahasa slang.

Di zaman ini hampir semua remaja di generasi ini pasti aka menggunakan bahasa gaul ketika berbicara dan juga berkomunikasi dengan lawan komunikasi nya. Eits, tapi tidak hanya di zaman sekarang saja bahasa gaul atau slang ini digunakan. Bahasa gaul ternyata sudah ada dari zaman sebelum generasi Z lahir. 

Jika bahasa slang sekarang biasa muncul dari sosial media yang sedang sering diigunakan oleh para generasi remaja sekarang. Namun dulu, bahasa gaul akan berkembang dari para seniman tanah air yang kemudian menjadi tren pada masanya.


Setelah saya melakukan wawancara dengan orang tua dan juga saudara saya yang memiliki rentang usia 40-40 tahun; seperti inilah bahasa slang dari zaman mereka hingga zaman sekarang yang sebenarnya tidak terlalu ada banyak perbedaan. Hanya saja ada bahasa slang zaman dulu yang masih digunakan sampai sekarang dan juga ada yang sudah jarang orang menggunakan bahasa slang tersebut.

Dengan hasil dari wawancara ini, saya menyadari bahwasanya dari generasi zaman dulu hinggat saat ini memiliki bahasa slang yang berbeda namun juga banyak yang sama dan masih terus digunakan hinggat saat ini.

Meskipun bukan bahasa formal, pemakaian bahasa gaul dari generasi ke generasi tidak akan pernah berhent. Jika dulu disebut bahasa proken, sekarang istilah nya sudah berubah menjadi bahasa gaul. Awalnya bahasa gaul ini hanya sebagai kode atau bahasa rahasia untuk kalangan terntentu saja namun dengan seiringnya dengan perkembangan zaman, pemakaiannya bahasa gaul ini semakin luas dan melebihi bahasa formal. Di zaman sekarang, bahasa gaul banyak digunakan oleh kaum muda namun masih banyak kaum orang tua yang juga masih menggunakannya.
  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun