Mohon tunggu...
Diva Regita
Diva Regita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian di Universitas Brawijaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa MMD FTP UB Kelompok 38 Ubah Limbah Kulit Bawang Merah di Desa Bulus Jadi Hand Sanitizer dengan Pelatihan Inovatif

3 Agustus 2024   14:56 Diperbarui: 3 Agustus 2024   15:33 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dari Kulit Bawang Merah (Dokumentasi Pribadi)

Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) FTP Universitas Brawijaya yang dilaksanakan di 45 Desa di Kabupaten Tulungagung dari tanggal 6 hingga 20 Juli 2024, salah satunya di Desa Bulus Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung. Program ini telah berhasil memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga desa, dimana dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa dan dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui beberapa program kerja yang telah dirancang agar sesuai dengan kebutuhan desa.

Desa Bulus, selama 14 hari menjadi fokus kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya. Salah satu program kerja yang dilaksanakan adalah pelatihan pembuatan hand sanitizer dari kulit bawang merah, yang dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2024 oleh salah satu mahasiswa MMD FTP UB kelompok 38 yaitu Diva Regita Permata Adi Program ini selaras dengan SDGs No. 3 tentang Kesehatan dan Kesejahteraan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan FTP yaitu MMD (Mahasiswa Membangun Desa) yang dalam pelaksanaannya, kelompok 38 dibimbing dan diarahkan oleh Pak Kiki Fibrianto, STP., M. Phil., Ph.D selaku koordinator dosen pembimbing lapang. MMD FTP UB 2024 bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dengan keterampilan praktis, menerapkan ilmu dan teknologi langsung kepada masyarakat, serta mendukung pengembangan desa menjadi lebih maju.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh komitmen FTP UB untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian, kesehatan dan pengelolaan limbah untuk lingkungan yang berkelanjutan. Desa Bulus dipilih karena memiliki potensi besar dalam pertanian khususnya bawang merah, namun menghadapi tantangan terkait pengolahan limbah. Pelatihan pembuatan hand sanitizer dari kulit bawang merah dilakukan sebagai solusi untuk memanfaatkan limbah bawang merah secara produktif dan mengurangi dampak lingkungan.

Produk Hand Sanitizer Kulit Bawang Merah (Sumber: Dokumetadi Pribadi)
Produk Hand Sanitizer Kulit Bawang Merah (Sumber: Dokumetadi Pribadi)

Pelatihan pembuatan hand sanitizer dari kulit bawang merah diikuti oleh 19 ibu-ibu rumah tangga berpartisipasi aktif dan menunjukkan minat yang tinggi dengan bertanya dan menjawab pertanyaan kuis yang diberikan. Setiap peserta diberikan satu kit hand sanitizer yang terdiri dari bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan, sehingga mereka dapat langsung mempraktikkan cara pembuatan hand sanitizer. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan mengenai bahan-bahan yang digunakan dan cara mendapatkannya, menunjukkan bahwa mereka tertarik untuk membuat hand sanitizer sendiri di rumah secara mandiri. Selain itu, hasil kuisioner yang diisi oleh peserta setelah pelatihan menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap program ini.

Kegiatan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dari Kulit Bawang Merah (Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dari Kulit Bawang Merah (Dokumentasi Pribadi)

"Dapat ilmu baru, biasanya kulit bawang habis masak langsung dibuang ternyata bisa dibuat hand sanitizer. Kami dan warga desa juga berterima kasih atas ilmu yang di berikan, semoga bermanfaat" Ujar Bu Sutoyo, selaku ibu lurah dari Desa Bulus. Dari salah satu testimoni tersebut, program ini menginspirasi para ibu rumah tangga di Desa Bulus untuk memanfaatkan limbah kulit bawang merah.

Dr. Siti Asmaul Mutaniroh, selaku anggota dosen pembimbing MMD FTP UB Kelompok 38, mengapresiasi terhadap program kerja yang telah dilaksanakan. Dari hasil kegiatan evaluasi dan monitoring prorgram, didapatkan progres yang telah dicapai sebesar 100% karena sudah sesuai dengan yang direncanakan. Harapannya program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Bulus dan menjadi inspirasi untuk kegiatan serupa di masa depan.

Foto Bersama dengan Peserta Pelatihan (Dokumentasi Pribadi)
Foto Bersama dengan Peserta Pelatihan (Dokumentasi Pribadi)

Dengan berakhirnya kegiatan pengabdian masyarakat ini, Universitas Brawijaya berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Bulus. Partisipasi aktif dan antusiasme warga desa selama pelatihan mencerminkan keberhasilan program ini. Kami juga berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi program-program pengabdian masyarakat lainnya dan mendorong lebih banyak upaya serupa yang bermanfaat bagi masyarakat, dilain kesempatan dimasa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun