1. Simbol titik. Simbol ini digunakan untuk menyajikan lokasi atau data posisional, seperti simbol untuk kota dan titik triangulasi (titik ketinggian) yang menunjukkan elevasi dari permukaan laut.
2. Simbol garis. Simbol ini digunakan untuk merepresentasikan data geografis, seperti simbol sungai, batas wilayah, dan jalan.
3. Simbol luasan (area). Simbol ini digunakan untuk menunjukkan kenampakan suatu area, seperti padang pasir, rawa, atau hutan.
4. Simbol aliran. Simbol ini digunakan untuk menyatakan arah atau gerakan.
5. Simbol batang. Simbol ini digunakan untuk menyatakan suatu harga atau nilai yang dibandingkan dengan harga atau nilai lainnya.
6. Simbol lingkaran. Simbol ini digunakan untuk menunjukkan kuantitas (jumlah) dalam bentuk persentase.
7. Simbol bola. Simbol ini digunakan untuk menyatakan isi (volume), di mana semakin besar simbol bola menunjukkan semakin besar isi (volume) yang direpresentasikan, dan sebaliknya, semakin kecil simbol bola berarti isi (volume) yang ditunjukkan semakin kecil.
- Identifikasi Simbol Berdasarkan Warna
Simbol pada peta berdasarkan warna membantu menunjukkan ketinggian daratan dan kedalaman perairan. Pada daratan, warna merah menandakan ketinggian 2000 meter atau lebih, oranye menunjukkan 1000 meter, kuning untuk 400 meter, hijau muda menandakan 100 meter, dan hijau gelap untuk wilayah di permukaan laut (0 meter). Sementara pada perairan, biru muda menunjukkan kedalaman 200 meter, biru menunjukkan 300 meter, dan biru tua untuk kedalaman lebih dari 300 meter. Dengan identifikasi warna ini, pembaca peta dapat memahami perbedaan elevasi dan kedalaman secara visual, membuat informasi topografi lebih mudah diinterpretasikan.
Kesimpulan :