Simbol membantu menyampaikan informasi geografis secara efektif dengan menyederhanakan dan mengklasifikasikan data yang kompleks ke dalam bentuk visual yang mudah dikenali. Misalnya, penggunaan warna biru untuk air atau hijau untuk hutan membantu pengguna memahami isi peta hanya dengan sekilas pandang. Dengan demikian, simbol berperan sebagai "bahasa visual" yang memungkinkan peta menjadi alat komunikasi geografis yang efisien.
- Identifikasi Simbol Berdasarkan FungsiÂ
Penggunaan simbol pada peta disesuaikan dengan fungsinya, yaitu untuk merepresentasikan berbagai fitur seperti bentuk-bentuk permukaan bumi di daratan, di wilayah perairan, atau elemen budaya manusia. Berdasarkan fungsinya, simbol peta dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
1. Simbol daratan, digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen di permukaan bumi yang berada di daratan.
2. Simbol perairan, digunakan untuk menunjukkan fitur-fitur perairan.
3. Simbol budaya, digunakan untuk mewakili berbagai hasil dan bentuk dari kebudayaan manusia.
- Identifikasi Simbol Berdasarkan Sifat
Simbol-simbol yang terdapat pada peta dapat dibedakan antara yang menunjukkan jumlah dan yang hanya berfungsi untuk membedakan. Berdasarkan sifatnya, simbol peta terbagi menjadi dua kategori, yaitu simbol yang bersifat kualitatif dan simbol yang bersifat kuantitatif.
1. Simbol yang bersifat kualitatif.
Simbol ini digunakan untuk membedakan persebaran berbagai benda atau fenomena yang digambarkan pada peta, tanpa menunjukkan nilai atau jumlahnya secara spesifik.
2. Simbol yang bersifat kuantitatif.
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan atau membedakan jumlah serta variasi dari elemen yang ada, memberikan informasi lebih detail mengenai nilai atau ukuran dari objek yang direpresentasikan.
- Identifikasi Simbol Berdasarkan Bentuk
Jika Anda memperhatikan, terdapat banyak simbol pada sebuah peta. Berikut ini akan kita pelajari mengenai simbol-simbol berdasarkan bentuknya: