Lahan basah dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hortikultura, seperti sayur-sayuran. Lahan basah yang jenuh dengan air, baik secara permanen maupun musiman, dapat dikelola menjadi area pertanian.
Pemanfaatan lahan basah untuk budidaya sayur-sayuran dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa strategi agar tanaman sayur-sayurannya dapat tumbuh secara maksimal, salah satunya dengan cara memilih sayur-sayuran yang bisa beradaptasi dengan kondisi tanahnya lembab maupun basah.
3. Hortikultural Buah-buahan ( Kelurahan Mantuil)
Lahan basah dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hortikultura, seperti buah-buahan. Lahan basah yang jenuh dengan air, baik secara permanen maupun musiman, dapat dikelola menjadi area perkebunan.
Pemanfaatan lahan basah untuk budidaya buah-buahan dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa strategi agar tanaman buah-buahannya dapat tumbuh secara maksimal, salah satunya dengan cara memilih buah-buahan yang bisa beradaptasi dengan kondisi tanahnya lembab maupun basah seperti pohon pisang dan pohon Kelapa.
4. Peternakan ( Kelurahan Pekauman dan Mantuil)
Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan pemeliharaan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Hewan yang banyak diternakkan di antaranya sapi, ayam dan kambing.
Lahan basah memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan sebagai lahan peternakan di Kelurahan Pekauman dan Mantuil. Beberapa jenis ternak yang cocok dikembangkan di lahan basah antara lain:
• Peternakan ayam adalah kegiatan membudidayakan dan mengembangbiakkan ayam untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut.
Â
Peternakan ayam memiliki peranan penting dalam pembangunan, di antaranya:
 - Menyediakan pangan, terutama untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat
 - Sumber pendapatan dan kesempatan kerja
Â
Saat ayam mencapai umur panen, maka dikumpulkan dan diolah menjadi produk olahan ayam seperti daging ayam, telur, dan hasil olahan lainnya.