Kebebasan berekspresi adalah hak setiap orang untuk mencari, menerima dan menyebarkan informasi dan gagasan dalam bentuk apapun, dengan cara apapun. Ini termasuk ekspresi lisan, tercetak maupun melalui materi audiovisual, serta ekspresi budaya, artistik maupun politik.
Â
Daniel Nugraha studi di FSRD -- ITB tahun 1987, lulusan Desain Grafis , dan kemudian melanjutkan studi Pengkajian, Sekolah Pascasarjana di Institut Kesenian Jakarta tahun 2019. Kegemarannya akan drawing dan travelling membawanya pada pengalaman berkarya saat berwisata.
Pameran Tunggal Serap Tampak Tapak ini adalah pameran travelling diary perjalanan dalam bentuk karya sketsa dan drawing beragam gaya, media dan ukuran yang menjadi sebuah catatan akan destinasi wisata budaya dengan keragaman dan kekayaan yang menjadi kekuatan bangsa kita sejak lama yang terus terpelihara, melihatnya akan menyadarkan banyak dari tempat
Lewat karyanya Daniel Nugraha membuktikan itu pada pameran yang di adakan pada 23 Oktober 2001 -- 21 November ini, merupakan bukti ekspresif yang ingin ia sampaikan kepada orang lain.Â
Dengan judul pameran "Serap Tampak Tapak" Ia menggugah karya seni yang ia ciptakan untuk menjadikannya sebuah pesan bagi masyarakat yang mengunjungi pameran tersebut. Pameran tersebut diselenggarakan di Orbital Dago, yang merupakan tempat pameran seni yang sering digunakan para seniman untuk memaparkan karya karya nya.
Kenangan yang sangat berharga dan ingin membagikan nya lewat karya menjadi landasan ia melahirkan sebuah kreasi seni. Dengan beberapa tempat yang telah ia kunjungi, ia ingin mengabadikan kenangan nya lewat kreasi. Beberapa lukisan menggambarkan susasana dan perasaan yang ia rasakan, jika seorang penyair meluapkan emosi dan rasa lewat kata maka mas daniel akan meluapkan nya lewat karya seni lukis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H