Mohon tunggu...
Divany Putri
Divany Putri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Musuh Tak Terlihat

23 Oktober 2017   21:58 Diperbarui: 23 Oktober 2017   22:32 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor-faktor pendukung opini ini sendiri cukup banyak. Pertama, adalah faktor keturunan, di mana apabila seseorang bertubuh kurus memiliki keluarga dengan riwayat serangan jantung maka ia memiliki potensi yang cukup tinggi untuk terdiagnosis serangan jantung juga. Kedua, orang yang terlalu kurus justru memiliki kemungkinan meninggal yang lebih tinggi, namun justru orang dengan obesitas ringan memiliki kemungkinan bertahan hidup yang lebih tinggi.

Ketiga, penyebab utama dari serangan jantung sendiri, yaitu timbunan kolestrol. Orang bertubuh kurus bukan berarti tidak memiliki kolestrol yang tinggi, walau memang seseorang dengan obesitas biasanya memiliki kolestrol tinggi, tapi pada dasarnya kolestrol tidak bisa diindikatori secara pasti melalui berat badan.

 Keempat, gaya hidup seseorang yang kurang sehat, seperti merokok dan kurang beraktivitas, dapat menyebabkan lemak menumpuk pada pembuluh darah, dan terdapat orang yang kurus namun bergaya hidup tidak sehat, jadi bisa dikatakan bahwa gaya hidup memiliki hubungan erat dengan kemungkinan serangan jantung namun bisa tidak berhubungan dengan kurus atau gemuknya seseorang. Kelima, kondisi psikologis, di mana orang yang stress, mengalami kecemasan, dan kesepian cenderung lebih mudah terkena serangan jantung ketimbang orang lain pada umumnya. 

Dan terakhir diabetes dan lemak yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Orang yang kurus bukan berarti bebas dari diabetes dan kompisisi lemaknya belum tentu ideal. Padahal diabetes dan lemak sangat terkait dengan penyempitan pembuluh darah karena lemak yang dapat menyebabkan serangan jantung. Jadi bisa dikatakan bahwa orang kurus belum tentu terbebas dari serangan jantung akibat diabetes dan kelebihan komposisi lemak.

Akhirnya, jawaban dari pertanyaan "Apakah orang kurus lebih mudah terserang penyakit jantung?" adalah:

Tidak. Namun, orang kurus pada dasarnya memiliki potensi yang sama untuk terserang oleh serangan jantung sama seperti orang bertubuh gemuk. Bahkan ornag bertubuh kursu memiliki kemungkinan kematian akibat serangan jantung lebih tinggi ketimbang orang dengan obesitas ringan yang justru memiliki kemungkinan selamat yang lebih tinggi.

Sekian dari saya, mohon maaf apabila ada kesalahan yang kurang berkenan dalam bentuk apapun dan terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun