Mohon tunggu...
Diva Najmah Auliya
Diva Najmah Auliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Life goes on

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga (20107030009)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Yakin Sudah Bijak dalam Bermedia Sosial?

23 Juni 2021   10:05 Diperbarui: 23 Juni 2021   12:08 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: https://blog.dnetprovider.id

Media sosial adalah media daring yang digunakan untuk kebutuhan komunikasi jarak jauh, proses interaksi antara user satu dengan user lain, serta mendapatkan sebuah informasi melalui perangkat aplikasi khusus menggunakan jaringan internet. Tujuan dari adanya social media sendiri adalah sebagai sarana komunikasi untuk menghubungkan antar pengguna dengan cakupan wilayah yang sangat luas. (dikutip dari sekawanmedia.co.id)

Maka dari itu di masa pandemi, media sosial atau yang biasa kita sebut medsos memegang peranan yang sangat penting dalam kebutuhan bersosialisasi dan komunikasi. Mengingat di masa pandemi ini kita banyak menggunakan media daring untuk berkomunikasi di dalam dunia pekerjaan sampai ke dunia pendidikan.

 Dalam bermedia sosial kita di tuntut untuk bisa menggunakannya, tentunya dengan baik dan bijak.

Menggunakan medsos dengan bijak bisa membuat kita terhindar dari terjadinya penyalahgunaan medsos seperti penyebaran hoax, penyebaran ujaran kebencian, dan hal-hal fatal lainnya yang bisa merugikan banyak pihak.

Salah satu cara untuk bisa bijak dalam bermedia sosial adalah dengan memilih konten yang diunggah, berhati hati dengan fitur privasi, Tetap jaga Etika, bisa memilih akun yang diikuti dan selalu waspada jangan mudah  percaya dalam kehidupan dunia maya.

Berikut Sedikit Penjelasan Tips mengenai cara Bijak dalam bermedia sosial yang satu sama lain saling berkaitan.

Selektif memilih konten

Sadarilah bahwa akun medsos kamu mampu dipandang oleh khalayak, termasuk seluruh postingan di dalamnya. Oleh karena itu, kamu wajib  lebih bijak dalam menentukan konten-konten sebelum diunggah pada media sosial. Meski pun platform media sosial saat ini punya fitur privasi yg mampu kamu atur, tetapi tidak ada salahnya jika kita lebih hati-hati sehingga bisa bermanfaat bagi kita, juga tidak menyinggung menyinggung pihak lain.

Berhati-hati dengan fitur privasi.

Di era teknologi digital yang semakin kompleks, kejahatan dunia maya menjadi semakin canggih, Jangan pernah memberikan informasi pribadi yang mendetail di akun media sosial, karena kita tidak pernah tahu ancaman apa yang akan di lakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Tentu saja etika dalam bermedia sosial juga harus di terapkan pada diri sendiri, berikut adalah beberapa etika untuk diri sendiri yang harus di perhatikan agar berhati-hati dalam mengunggah hal-hal yang berbau privasi diri kita:

1. Jangan membagikan masalah pribadi di media sosial

Di zaman sekarang hal ini sangat sering dilakukan, baik dari kalangan remaja, pemuda bahkan sampai orang tua.

Padahal sebenarnya mengekspos curhat (curahan hati) tentang masalah pribadi sangat membahayakan privasi kita.

Bagaimana tidak, di zaman sekarang banyak sekali orang yang diam-diam sering mengintai privasi orang lain dan akan membagikan curhatan anda dengan menambahkan sedikit bumbu agar tercipta fitnah, bahkan kadang postingan itu nantinya akan dijadikan bahan untuk mengadu domba.

2. Jangan menulis atau membagikan hal-hal yang berbau sara

Saat ini rasanya orang-orang yang menggunakan media sosial semakin latah. Seperti contohnya orang yang membuat konten biasa yang awalnya baik-baik saja dan ketika ada satu - dua orang yang menghujat, maka netizen lain pun akan ikut menghujat tanpa tahu permasalahannya.

Maka dari itu jangan sampai kita menulis ataupun membagikan hal-hal yang berbau sara, karena sama saja nantinya kita akan menggiring opini para netizen dan menciptakan keributan.

3. Tidak melibatkan emosi ketika berdebat di sosmed

Sama seperti halnya menghujat tadi, rasanya melibatkan emosi dalam bermedia sosial hanya akan menambah jelek jejak digital kita saja, tidak ada manfaatnya.

Jika ingin berdiskusi, maka berdiskusi lah dengan baik, jangan sampai terbawa emosi dan mengucapkan hal yang tidak baik.

4. Tidak sembarang update lokasi

Sekarang banyak oknum-oknum yang sering memperhatikan privasi-privasi orang lain, bahkan mereka sampai berani menguntit kemana pun kita pergi. Sudah banyak kejadian-kejadian semacam ini, jadi berhati-hati lah.

Tetap jaga Etika

Media sosial memberikan kebebasan kepada penggunanya, namun bukan berarti mereka tidak terikat oleh etika. Selalu ikuti etika dan sopan santun, serta selalu hormati teman atau orang yang terkait dengan akun media sosial kita. Hindari kata-kata kasar atau menghina atau yang berbau unsur SARA untuk menghormati orang lain sebagaimana kita ingin dihormati.

Hal ini biasa disebut "Netiket".

Apasih netiket itu?

 Netiket atau nettiquette adalah etika yang harus kita gunakan dalam berjejaring sosial di dunia maya.

Ketika di media sosial, kita harus mengatur diri kita dalam beretika. Bahkan pemerintah juga sudah mengatur agar masyarakat beretika dalam sosial media dijelaskan dalam UU ITE No. 11 tahun 2008. Tidak hanya pemerintah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga memberikan arahan agar masyarakat muslim beretika baik dalam sosial media, dijelaskan dalam FATWA No. 24 tahun 2017.

Memilih akun yang di Ikuti

Selain terus berkembang, media sosial juga berdampak besar bagi kesehatan mental. Kita sering merasa insecure dalam kehidupan orang lain yang kita lihat dan bandingkan dengan kehidupan kita di dunia maya. Faktanya, semua yang muncul di media sosial hanyalah lapisan luar, dan kita tidak tahu kehidupan sebenarnya. Untuk mengatasi masalah ini, cari akun yang bermanfaat, menarik, atau dapat dipercaya yang benar-benar dapat menambah pengetahuan Anda. Jauhi akun yang merugikan dan tidak berguna.

Waspada dan jangan mudah percaya

Akan selalu ada banyak informasi atau orang yang tidak bertanggung jawab di media sosial. Dalam hal ini, Anda perlu menyaring informasi yang disebarluaskan dengan hati-hati. Selain itu, waspadalah terhadap pengguna yang tidak dikenal yang mengirim pesan secara tiba-tiba tanpa diketahui dan niat yang jelas untuk menghindari penipuan atau hal-hal lain yang tidak diinginkan.

Mungkin sedikit tips dari saya ini dapat membantu agar tetap bijak dalam menggunakan media sosial. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, jangan lupa jaga kesehatan, tetap dirumah dan tetap patuhi protokol kesehatan,

Jadi, apakah kita sudah bijak dalam bermedsos?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun