Orang tua dapat mengenali minat dan bakat anak sejak usia dini akan sangat bermanfaat untuk mengarahkannya secara tepat dan sesuai usia. Minat dan bakat anak usia dini juga bertujuan nantinya akan menjadi life skill, yaitu kemampuan khusus untuk dapat bertahan hidup dan menjadi berhasil dikemudian hari. Adapun 4 tahap bagaimana mengembangkan bakat dan minat anak sejak usia dini sebagai berikut.
1. Tahap mengamati tingkah laku anak usia dini orangtua mulai mengamati berbagai jenis kegiatan yang anak dapat merasa senang, dan ingin melakukan berulangkali, atau merasa tertarik sehingga selalu ingin tahu lebih banyak.
2. Tahap memberikan stimulus pada anak usia dini. Memberi rangsangan pada anak untuk bisa lebih bereksplorasi terhadap diri dan lingkungan disekitarnya. Tentunya hal ini perlu dilakukan dengan menggunakan pendekatan ringan dan menyenangkan sesuai usia anak.
3. Tahap memberi dukungan positif terhadap anak usia dini. Orang tua menghargai setiap usaha yang telah dilakukan anak. Keluarga dan lingkungan (teman, guru) berperan besar dalam meningkatkan minat dan bakat anak sejak dini. Bertujuan agar anak dapat mengembangkan bakat dan minatnya secara optimal.
4. Tahap memperhatikan 9 kecerdasan yang dimiliki setiap anak. Orang tua harus jeli mengamati 9 kecerdasan yaitu kecerdasan bahasa, kecerdasan logika matematika, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis dan kecerdasan ekstensial.
5. Tahap memberi kebebasan anak diluar akademik. Dalam tahap ini meliputi ketekunan, pantang menyerah, bersemangat, hingga kemampuan untuk bangkit disetiap kegagalan.
6. Menerapkan dan memelihara kejujuran dan ketulusan menjadikan anak usia dini sulit untuk berbohong. Mereka akan beranggapan bahwa berbohong adalah kebiasaan yang buruk.
Sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H