Mohon tunggu...
Diva Salimah Putri Nabila
Diva Salimah Putri Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Rekognisi UPI 2022 Membuat Pojok Baca untuk Mendukung Gerakan Literasi Sekolah di SD Al-Adilla

7 Februari 2022   19:39 Diperbarui: 7 Februari 2022   19:42 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Usaha meningkatkan literasi di Indonesia masih terus ditingkatkan salah satunya melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang diluncurkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2016. Gerakan tersebut didasari oleh beberapa hasil riset yang menunjukan bahwa tingkat literasi di Indonesia masih sangat rendah. 

Hasil riset PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study) tahun 2011 menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-42 dari 45 negara. 

Kemudian hasil riset PISA (Programme for International Student) 2012 menunjukkan bahwa tingkat litersi peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-64 dai 65 negara. Serta mendapatkan peringkat 64 dari 70 negara pada tahun 2015. Hasil riset tersebut tidak menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan literasi peserta didik di Indonesia.

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) bertujuan untuk menumbuhkambangkan budaya literasi di sekolah dengan keterlibatan publik. Literasi Sekolah dalam konteks GLS dapat diartikan sebagai kemampuan untuk dapat mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas seperti menyimak, mendengar, membaca, menulis dan berbicara.

Melalui kemampuan literasi peserta didik dapat memperoleh informasi yang bermanfaat untuk membantu peserta didik dalam memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari. 

Dalam meningkatkan kemampuan literasi kegiatan membaca tergolong sangat penting. Saat membaca peserta didik akan menggunakan otaknya untuknya bernalar dan berlogika. 

Kumpulan kata, huruf dan kalimat yang dibaca akan merangsang otak untuk berpikir dahulu sebelum menerima informasi. Secara tidak langsung, membaca buku secara rutin dapat mengolah pikiran, daya ingat, dan fokus terhadap suatu hal.

Salah satu cara untuk membangun lingkungan yang literat di sekolah sesuai dengan panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar adalah dengan pengadaan pojok baca. 

Pojok baca merupakan perpustakaan mini yang berada di pojok kelas atau salah satu sudut sekolah yang dibuat untuk meningkatkan minat baca dan menulis siswa. Buku yang disajikan beragam mulai dari buku fiksi dan nonfiksi, ensiklopedia, majalah anak, dan buku edukatif yang sesuai dengan perkembangan anak di Sekolah Dasar.

Melalui program Kampus Mengajar Angkatan 2, sejumlah mahasiswa yang mengabdi di SD Al-Adilla, Kec. Pondok Kacang Timur, Kel. Pondok Aren, Tangerang Selatan membuat pojok baca sebagai salah satu program yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa. 

Tujuan pembuatan pojok baca tersebut tidak lain adalah untuk membangun lingkungan sekolah yang literat, meningkatkan minat baca siswa, serta memfasilitasi siswa untuk mengisi waktu luang mereka dengan kegiatan membaca. 

Kampus Mengajar Angkatan 2 sendiri merupakan program lanjutan Kampus Mangajar Rintisan dan Kampus Mengajar 1 yang diusung oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi untuk membantu meningkatkan kemampuan literas dan numerasi dalam proses pembelajaran, adaptasi teknologi, serta bantuan administrasi pada sejumlah SD dan SMP yang berada di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) atau sekolah terakreditasi C. 

SD Al-Adilla sendiri merupakan sekolah yang baru berjalan 4 tahun sehingga belum terakreditasi. Sekolah ramah anak tersebut sebelumnya belum memiliki ruang khusus yang dapat digunakan sebagai perpustakaan atau ruang membaca.

Pojok baca yang dibuat oleh para mahasiswa mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah, orang tua siswa dan siswa SD Al-Adilla. Pojok baca SD Al-Adilla launching secara resmi pada Jumat, 3 Desember 2021, setelah pelaksaan kegiatan SD berbagi. 

Peresmian dilakukan dengan gunting pita oleh kepala sekolah dan didampingi perwakilan mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 2. Selain itu mahasiswa juga mengadakan kegiatan bercerita nyaring (mendongeng) untuk memberikan edukasi dengan pengalaman yang menyenangkan dan memotivasi siswa agar gemar membaca. 

Siswa yang terlibat sangat antusias mengikuti serangkaian acara. Mahasiswa berharap pojok baca yang telah dibuat dapat memberikan banyak manfaat bagi siswa SD Al-Adilla.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun