Mohon tunggu...
divamiladiyatulmuna
divamiladiyatulmuna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Farmasi

hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menciptakan Integrasi Nasional dalam Lingkungan Farmasi UNISSULA melalui kegiatan SGD, SKILL dan Praktikum

18 Desember 2024   00:43 Diperbarui: 18 Desember 2024   01:28 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Small Group Discussion (SGD) merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat mendorong integrasi nasional di lingkungan farmasi UNISSULA. Melalui SGD, mahasiswa dibagi ke dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan berbagai topik terkait farmasi dan kesehatan. Berikut adalah beberapa cara SGD berkontribusi terhadap integrasi nasional:

1. Memfasilitasi Pertukaran Ide: SGD menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk berbagi pandangan dan pengetahuan dari latar belakang yang berbeda, sehingga memperluas pemahaman mereka tentang isu-isu kesehatan yang beragam.

2. Meningkatkan Kemampuan Kerja Sama: Dalam kelompok, mahasiswa dilatih untuk bekerja sama, mendengarkan pendapat satu sama lain, dan merumuskan kesimpulan bersama. Ini membantu membangun rasa saling menghormati dan menghargai.

3. Peningkatan Keterampilan Soft Skill: Diskusi kelompok juga melatih mahasiswa dalam keterampilan komunikasi, presentasi, dan argumentasi yang sangat penting untuk profesi farmasi.

SKILL LAB

Kegiatan Skill Lab
Kegiatan Skill Lab

SKILL LAB dalam pendidikan farmasi UNISSULA berfokus pada peningkatan kemampuan teknis dan interaksi sosial mahasiswa. Berikut adalah beberapa aspek pengembangan skill yang mendukung integrasi nasional:

1. Pelatihan Keterampilan Komunikasi: Keterampilan komunikasi yang baik sangat penting bagi apoteker dalam berbicara dengan pasien dan masyarakat. Melalui berbagai pelatihan, mahasiswa dapat belajar bagaimana berinteraksi dengan orang dari berbagai latar belakang.

2. Pengenalan Praktik Multikultural: Dalam pelatihan, mahasiswa memperoleh pengetahuan tentang bagaimana cara menghormati perbedaan budaya dalam praktik farmasi. Ini mencakup pemahaman tentang nilai-nilai budaya yang memengaruhi perilaku kesehatan masyarakat.

3. Pengembangan Empati dan Kepedulian: Melalui simulasi dan role play, mahasiswa dilatih untuk memahami perspektif pasien dari berbagai latar belakang. Ini membantu mereka menjadi profesional yang lebih empatik dan responsif terhadap kebutuhan pasien.

Praktikum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun