Semarang, 31 Oktober 2024 - Perkembangan pendidikan di zaman sekarang terus mengalami pertumbuhan pesat. Hal ini diiringi juga oleh teknologi yang terus mengalami kemajuan. Salah satu bidang yang tidak luput dari perkembangan ini yaitu pada bidang kecantikan. Universitas Negeri Semarang menjadi salah satu perguruan tinggi yang memiliki program studi Pendidikan Tata Kecantikan.Â
Adanya program studi ini diharapkan menciptakan lulusan seorang pendidik yang siap untuk memajukan dan memiliki kreativitas tinggi dalam dunia pendidikan, terutama program keahlian Kecantikan. Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) atau LANTIP menjadi wadah bagi mahasiswa Pendidikan Tata Kecantikan mengetahui lebih dalam mengenai dunia pendidikan secara langsung.
 Salah satunya yaitu, mahasiswa berperan sebagai guru praktikan dan dituntut untuk membuat modul ajar siswa yang kreatif dan inovatif. Melalui pembuatan modul ajar ini diharapkan praktikan siap untuk mengajar di kelas dengan optimal dan dapat meningkatkan kemampuan pengetahuan, analisis dan praktik siswa secara berkala.
Terdapat beberapa mata pelajaran yang mahasiswa atau guru praktikan ampu selama melaksanakan LANTIP di jurusan Tata Kecantikan, SMK Perintis 29 Ungaran. Tentunya hal ini juga diselaraskan dengan pembuatan modul ajar yang dibuat oleh masing-masing. Modul ajar ini mencakup berbagai mata pelajaran dan materi, antara lain:
1. Prakarya dan Kewirausahaan (X Tata Kecantikan)
- Mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat relevan bagi siswa jurusan Tata Kecantikan. Mata pelajaran ini tidak hanya mengajarkan siswa untuk membuat produk-produk kerajinan kreatif, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan kewirausahaan yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja yang kompetitif.
- Â Dalam konteks jurusan Tata Kecantikan, Prakarya dan Kewirausahaan berperan penting dalam mengembangkan kreativitas siswa dalam menciptakan produk-produk kecantikan. Selain itu, mata pelajaran ini juga mengajarkan siswa tentang proses produksi, pengemasan, dan pemasaran produk-produk.
- Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi tenaga kerja yang terampil dalam bidang tata kecantikan, tetapi juga dapat menjadi wirausahawan yang sukses di bidang ini. Keterampilan kewirausahaan yang diperoleh dari mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan akan sangat berguna bagi siswa setelah lulus.Â
- Mereka dapat membuka usaha salon kecantikan sendiri, membuat produk kecantikan dengan merek sendiri, atau menjadi konsultan kecantikan. Dengan demikian, mata pelajaran ini tidak hanya mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk menciptakan lapangan kerja baru.
2. Produk Kreatif dan Kewirausahaan (XI Tata Kacantikan)
- Pada kelas XI, siswa akan lebih mendalami konsep kewirausahaan dan penerapannya dalam industri kecantikan. Mereka akan mempelajari berbagai aspek penting dalam membangun dan mengelola usaha, termasuk pengembangan produk, pemasaran, serta manajemen keuangan.Â
- Kelas ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa untuk berperan aktif dalam dunia bisnis, terutama di sektor kecantikan yang sedang berkembang pesat. Siswa akan diberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai strategi pemasaran yang efektif untuk produk dan jasa kecantikan.Â
- Selain itu, mereka akan belajar mengenai analisis pasar, identifikasi peluang usaha, serta pengembangan brand. Melalui pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat menciptakan inovasi dalam produk sesuai dengan kebutuhan pasar.
- Hal ini diselaraskan dengan pembuatan modul yang mengedepankan pengembangan kompetensi kewirausahaan serta keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja dan kewirausahaan di bidang jasa kecantikan.Â
- Modul ini juga akan membimbing siswa dalam menyusun rencana bisnis yang komprehensif, meliputi aspek pemasaran, operasional, serta analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk usaha mereka di bidang kecantikan. Dengan pendekatan yang praktis dan aplikatif, modul ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa tidak hanya menjadi konsumen yang cerdas, tetapi juga wirausahawan yang siap menghadapi tantangan di dunia nyata.
3. Produk Kreatif dan Kewirausahaan (XII Tata Kacantikan)
- Perkembangan industri jasa kecantikan yang semakin pesat menuntut para pengusaha pada bidang tersebut terus melakukan update. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk mempelajari dasar kewirausahaan melalui pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKWU).Â
- Setelah siswa mempelajari dasar kewirausahaan di kelas X dan XI, di kelas XII ini mereka memiliki fokus pada implementasi kewirausahaan secara langsung. Siswa dituntut untuk memiliki dan mengembangkan usaha jasa kecantikan mereka masing-masing.
- Hal ini juga diselaraskan dengan pembuatan modul ajar siswa yang berfokus untuk mengembangkan usaha mereka. Pada LKPD misalnya, siswa dituntut untuk bisa menganalisis dan memberikan solusi dari suatu kasus usaha jasa kecantikan. Siswa juga dituntut agar dapat membuat laporan keuangan sederhana dari usaha jasa mereka.
4. Sanitasi, Hygiene, dan K3 (X Tata Kecantikan)Â
- Di dalam dunia kerja khususnya kecantikan sanitasi,hygiene dan K3 ini sangat penting di karenakan untuk menjaga diri dan orang di sekitar dari bahaya. Oleh karena itu, penting bagu siswa untuk mempelajari sanitasi,hygiene, dan K3. Setelah siswa mempelajari dasar sanitasi di kelas X di kelas XI dan di kelas XII mereka mampu menerapkan apa yang telah di ajarkan di kelas X, siswa di tuntut untuk memperhatikan keselamatan diri dan orang di sekitar.
- Hal ini juga di selaraskan dengan pembuatan modul ajar yg berfokus mengembangkan kepedulian mereka, misal nya siswa di tuntut untuk menganalisis bahaya dan memberikan penanganan yang baik dari suatu bahaya tersebut. Siswa juga di tuntut agar dapat mempersiapkan diri sebelum praktik di lab.
5. Rias Fantasi (X Tata Kacantikan)
- Rias fantasi adalah salah satu teknik makeup yang bertujuan untuk menciptakan tampilan yang kreatif dan imajinatif, sering kali terinspirasi dari karakter fiksi, tema tertentu, atau elemen seni. Dalam pelajaran di SMK Kecantikan, siswa diajarkan untuk mengembangkan keterampilan dalam menggunakan berbagai produk makeup, seperti foundation, eyeshadow, dan glitter, untuk menghasilkan efek dramatis.Â
- Pada kelas X Tata Kecantikan, siswa diajarkan untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan berbagai look yang unik dan menarik. Rias wajah fantasi tidak hanya tentang mempercantik, tetapi juga mengekspresikan imajinasi dan kepribadian.Â
- Rias wajah fantasi adalah teknik riasan yang mengutamakan kreativitas dan imajinasi. Berbeda dengan riasan sehari-hari yang lebih sederhana, rias wajah fantasi sering kali menggunakan warna-warna cerah, detail yang rumit, dan elemen yang tidak biasa, seperti glitter, stensil, atau bahkan aksesori tambahan. Rias ini sering digunakan dalam pertunjukan seni, festival, dan acara cosplay.
- Teknik dan alat yang digunakan dalam kelas X Tata Kecantikan, siswa mempelajari berbagai teknik dasar yang menjadi fondasi untuk rias wajah fantasi. Beberapa teknik yang diajarkan antara lain:
a. Penggunaan Warna: Memadukan warna-warna cerah dan gelap untuk menciptakan dimensi.
b. Aplikasi Glitter dan Stensil: Menambahkan elemen glitzy dan pola yang menarik.
c. Kontur dan Highlight: Mengubah bentuk wajah untuk menciptakan efek dramatis.
- Selain sebagai bentuk ekspresi seni, rias wajah fantasi juga membantu siswa dalam mengasah keterampilan dan percaya diri. Melalui eksperimen dan praktik, siswa belajar untuk menerima kritik dan menemukan gaya mereka sendiri. Ini adalah langkah penting dalam perjalanan mereka di industri kecantikan.
- Rias wajah fantasi adalah bidang yang menarik dalam tata kecantikan yang menggabungkan teknik, kreativitas, dan ekspresi diri.Â
- Kelas X Tata Kecantikan memberikan landasan yang kuat bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan ini, mempersiapkan mereka untuk berkarir di dunia kecantikan atau sekadar untuk mengeksplorasi passion mereka. Dengan terus berlatih dan berinovasi, siswa dapat menciptakan karya yang tidak hanya menawan, tetapi juga menginspirasi.
6. Anatomi Fisiologi (X Tata Kacantikan)
- Dalam dunia kecantikan, dimana banyak dilakukan perawatan hingga koreksi pada wajah maupun tubuh manusia untuk menunjang penampilan, maka dalam hal ini diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai anggota tubuh hingga organ tubuh manusia guna menghindari adanya kesalahan yang tidak diinginkan.
- Â Saat siswa belajar tentang perawatan dimana dalam perawatan baik perawatan badan, wajah, maupun perawatan rambut yang akan dilakukan massage atau pemijatan pada bagian-bagian tubuh. terdapat beberapa bagian tubuh yang sensitif atau bagian yang cukup rawan dan dapat berakibat fatal apabila terjadi salah pemijatan seperti pada bagian tubuh yang terdapat banyak saraf-saraf atau organ penting yang sensitif.Â
- Kemudian seperti saat siswa harus melakukan koreksi seperti pada saat melakukan makeup pada wajah, dengan mempelajari tentang anatomi dan fisiologi, siswa dapat mengetahui dan memahami tentang kelainan-kelainan pada kulit sehingga siswa akan dapat melakukan tindakan koreksi yang sesuai dengan kelainan kulit yang dimiliki oleh client.Â
- Maka dari itu, penting bagi siswa untuk mempelajari anatomi dan fisiologi tubuh manusia sebagai dasar dari tindakan tata kecantikan khususnya saat implementasi kepada client secara langsung.
- Hal ini juga diselaraskan dengan pembuatan modul ajar siswa yang berfokus untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman siswa tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia sehingga pada saat siswa harus melakukan analisis pada klien sebelum dilaksanakan perawatan maupun koreksi pada tubuh atau wajah klien, siswa akan dapat mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan serta dapat memberikan saran kepada client tentang produk yang digunakan maupun tindakan yang dapat dilakukan secara mandiri oleh client.
7. Hair Piece (X Tata Kacantikan)
- Mata pelajaran hair piece di kelas X tata kecantikan memberikan siswa pengetahuan dan keterampilan dasar dalam merancang dan merawat rambut palsu. Dalam pelajaran ini, siswa diajarkan berbagai teknik pemasangan, perawatan, dan styling hair piece yang sesuai dengan tren dan kebutuhan klien.Â
- Melalui praktik langsung, mereka dapat mengembangkan kreativitas dan kepekaan terhadap estetika, serta memahami pentingnya hair piece dalam industri kecantikan. Dengan pemahaman yang mendalam, siswa diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk berkarier di bidang tata rambut dan kecantikan secara profesional.
- Praktik membuat sanggul tradisional "Sanggul Dewi Bukle" dalam mata pelajaran hair piece di kelas X tata kecantikan mengajarkan siswa teknik seni tata rambut yang kaya akan nilai budaya. Sanggul ini ditandai dengan bentuk yang elegan dan berlapis, sering dihiasi dengan aksesori seperti bunga atau pin. Siswa akan belajar langkah demi langkah, mulai dari menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan, hingga teknik pengikatan dan penyusunan rambut.Â
- Dengan fokus pada detail dan estetika, siswa tidak hanya mengasah keterampilan praktis, tetapi juga memahami makna dan simbolisme di balik setiap elemen dalam sanggul tersebut. Praktik ini diharapkan dapat meningkatkan kepekaan siswa terhadap warisan budaya serta memperkuat kemampuan mereka dalam menciptakan gaya rambut yang sesuai dengan tradisi.
8. Pemangkasan Rambut Graduasi (XI Tata Kecantikan)
- Dalam dunia kecantikan, khususnya tata rias rambut, teknik pemangkasan rambut graduasi merupakan keterampilan dasar yang perlu dikuasai oleh siswa di jurusan kecantikan, khususnya di tingkat kelas XI. Teknik ini bertujuan untuk memberikan efek berlapis dan volume pada rambut, menciptakan tampilan yang lebih bertekstur, dinamis, dan modern.
- Memahami dan menguasai pemangkasan rambut graduasi merupakan bekal yang penting bagi siswa kelas XI yang ingin berkarier di dunia kecantikan. Selain teknik dasar, kemampuan membaca karakteristik rambut, bentuk wajah, dan preferensi pelanggan akan semakin menyempurnakan keterampilan seorang calon penata rambut profesional.Â
- Dengan latihan yang konsisten, siswa dapat menguasai teknik ini dan siap untuk memberikan pelayanan terbaik. Pembelajaran mengenai pemangkasan rambut graduasi ini juga merupakan investasi penting dalam membentuk portofolio dan meningkatkan kualitas keterampilan dalam industri kecantikan.Â
9. Pemangkasan Rambut Solid (XI Tata Kecantikan)
- Di dunia kecantikan terutama bagian mahkota manusia yaitu rambut menjadi hal yang penting dan dominan. Pemangkasan rambut solid adalah pemangkasan yang sangat dasar pada teknik pemangkasan.Â
- Mata pelajaran pemangkasan dasar merupakan mata pelajaran awal sebelum mengarah kepada mata pelajaran pemangkasan lanjutan. Oleh karena itu perlu pengetahuan dan pemahaman kuat untuk mampu melanjutkan ke mata pelajaran lanjutan.Â
- Mata pelajaran pemangkasan dasar merupakan mata pelajaran yang membutuhkan pengetahuan kemampuan berpikir holistik, kreatif, obyektif dan logistik jadi tidak hanya dalam bentuk menghafal melainkan dapat dipahami dan diaplikasikan.
- Â Teknik pemangkasan solid ini memiliki tujuan untuk merubah bentuk tatanan rambut menjadi model rambut solid 0 derajat, mengurangi panjang rambut, mendapatkan keindahan wajah agar lebih fresh dan memudahkan pengaturan dan penataan rambut.
- Dengan mempelajari mata pelajaran pemangkasan ini, siswa kelas XI diharapkan dapat memahami dan menguasai teknik-teknik yang diperlukan dalam proses pemangkasan, sehingga siswa kelas XI mendapatkan kesuksesan dalam industri kecantikan, serta meningkatkan kreativitas dan inovasi yang lebih maju dalam dunia kecantikan.
10. Penataan dan Pewarnaan Artistik (Kelas XII Tata Kecantikan)Â
- Perkembangan dunia kecantikan sangatlah cepat dan tidak ada habisanya di era modern ini, berbagai tren kecantikan dengan cepat dapat tersebar luas. Hal ini tentunya membuat siswa yang mempelajari bidang kecantikan harus mengikuti perkembangan tren kecantikan.Â
- Mata pelajaran Penataan dan Pewarnaan Artistik di kelas XII dirancang untuk memberikan siswa pengetahuan dan keterampilan mendalam dalam teknik pewarnaan rambut serta penataan yang kreatif dan inovatif. Mata pelajaran ini menggabungkan teori dan praktik untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia profesional di industri kecantikan.Â
- Dengan adanya pembelajaran ini, Siswa Kelas XII dapat memahami jenis-jenis pewarna, proses kimia yang terlibat, serta teknik aplikasi pewarnaan yang aman dan efektif. Siswa juga fokus pada metode pewarnaan yang banyak digunakan di salon, termasuk balayage, ombre, dan highlighter. Siswa belajar memilih warna yang sesuai dengan karakteristik pelanggan.
- Setelah itu, siswa dapat melakukan Penataan Artistik, mengembangkan kreativitas siswa dan mengeksplorasi dalam menciptakan gaya rambut yang unik untuk berbagai acara. Ini mencakup teknik penataan menggunakan alat styling dan produk.Â
- Dengan mempelajari mata pelajaran ini, siswa kelas XII diharapkan dapat menguasai teknik-teknik yang diperlukan untuk sukses dalam industri kecantikan, selalu mengikuti perkembangan tren kecantikan, serta membangun kepercayaan diri dan kreativitas dalam menciptakan karya seni melalui rambut.
Â
11. Pewarnaan Rambut (XI Tata Kecantikan)
- Perkembangan mode Pewarnaan Rambut pada bidang kecantikan saat ini sangat pesat dan sudah banyak sekali trend kecantikan dengan pewarnaan rambut dengan berbagai model. Oleh karena itu, pembelajaran pewarnaan rambut pada siswa tata kecantikan.Â
- Mata pelajaran Pewarnaan Rambut itu sendiri merupakan pembelajaran yang penting bagi siswa dikarenakan dengan adanya pembelajaran ini siswa dapat mengerti dan memahami bagaimana konsep pewarnaan rambut yang baik dan benar sesuai dengan prosedur pewarnaan rambut.Â
- Setelah siswa mempelajari pewarnaan rambut yang ditujukan pada kelas XI Kecantikan ini mereka dituntut untuk dapat mempraktikkan proses pewarnaan rambut yang sudah dipelajari sebelumnya dengan pemahaman teori. Sehingga pada saat pembelajaran praktik siswa dapat terjun secara langsung bagaimana langkah dan proses pewarnaan rambut sesuai dengan prosedur yang diarahkan.
- Mata pelajaran pewarnaan rambut di kelas XI Tata Kecantikan mencakup berbagai aspek teknik dan teori mengenai perubahan warna rambut. Mata pelajaran ini tidak hanya mengajarkan teknik, tetapi juga membekali siswa dengan pengetahuan praktis untuk menghadapi tantangan di dunia kecantikan.
- Â Dengan begitu hal ini juga sesuai dengan pembuatan Modul Ajar mengenai Pewarnaan Rambut yang dimana dapat membantu siswa kecantikan dalam mempelajari dan memahami teori serta praktik dalam pewarnaan rambut. Berikut beberapa poin penting yang biasanya diajarkan:
a. Teori Warna: Memahami dasar-dasar teori warna, termasuk roda warna dan cara menciptakan warna yang diinginkan.
b. Jenis Pewarnaan: Mempelajari berbagai jenis produk pewarnaan, seperti pewarna permanen, semi-permanen, dan sementara, serta cara kerja masing-masing.
c. Teknik Pewarnaan: Mengajarkan berbagai teknik aplikasi, seperti balayage, ombre, dan foiling, serta cara menyesuaikan teknik dengan jenis rambut dan hasil yang diinginkan.
d. Persiapan Sebelum Pewarnaan: Memahami langkah-langkah yang harus diambil sebelum proses pewarnaan, termasuk analisis rambut dan kulit kepala serta uji alergi.
e. Perawatan Rambut Setelah Pewarnaan: Mempelajari cara merawat rambut setelah proses pewarnaan untuk menjaga kesehatan dan keindahan warna.
f. Keamanan dan Kebersihan: Menekankan pentingnya keselamatan kerja, penggunaan alat yang steril, dan teknik menjaga kebersihan selama proses pewarnaan.
12. Penataan Rambut Top Mesh dengan Finger Wave (XII Tata Kecantikan)
- Siswa kelas XII di SMK Perintis 29 Ungaran jurusan tata kecantikan mendalami teknik tata rambut yang menarik, yaitu top mesh dan finger wave. Pelajaran ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis serta teori dasar yang diperlukan dalam dunia tata rambut.Â
- Dalam sesi pembelajaran, siswa pertama-tama diperkenalkan pada konsep top mesh, yang melibatkan penggunaan jaring rambut untuk menambah volume dan tekstur.Â
- Mereka diajarkan cara menyiapkan rambut sebelum aplikasi, termasuk langkah-langkah mencuci dan mengeringkan rambut dengan benar agar hasil styling maksimal.
- Selanjutnya, siswa mempelajari teknik finger wave, yang merupakan metode klasik untuk menciptakan gelombang elegan di rambut. Instruktur menjelaskan sejarah teknik ini serta memberikan demonstrasi praktis, diikuti oleh latihan langsung oleh siswa.Â
- Mereka belajar cara menggunakan alat styling dan produk rambut untuk mencapai hasil yang rapi dan tahan lama. Selain aspek teknis, pelajaran ini juga menekankan pentingnya kreativitas. Siswa didorong untuk mengeksplorasi dan menggabungkan berbagai teknik yang telah dipelajari, sehingga mereka dapat mengembangkan gaya rambut yang unik dan mencerminkan kepribadian masing-masing.
- Sebagai bagian dari penilaian, siswa akan menunjukkan keterampilan mereka melalui praktik langsung, di mana mereka akan diukur berdasarkan kemampuan teknik dan kreativitas dalam menciptakan gaya rambut.Â
- Umpan balik konstruktif dari instruktur diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan mereka di bidang tata rambut. Dengan pelajaran ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis, tetapi juga kepercayaan diri yang penting untuk berkarier di industri tata rambut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H