Media belajar merupakan suatu alat peraga yang membantu guru dalam mengajar siswa. Memiliki bentuk yang konkret dengan konsep yang disesuaikan dengan materi sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran.Â
Sudjana dan Rivai (dalam Nurseto, 2011 : 22) menyebutkan manfaat media belajar yaitu : 1) media belajar yang menarik meningkatkan motivasi siswa belajar, 2) Â penjelasan materi belajar menjadi lebih mudah difahami karena menggunakan contoh yang konkret, 3) metode belajar bervariasi, 4) Â siswa ikut aktif secara mental dan fisik dalam proses belajar.Â
Media belajar dapat dipadukan dengan permainan sehingga proses pembelajaran dapat menyenangkan. siswa akan termotivasi untuk belajar apabila suasana kelas kondsif, salah satunya adalah suasana menyenangkan.Â
Dakon merupakan media belajar matematika yang terisnpirasi dari permainan congklak. konsep yang diusung permainan congklak hampir sama dengan dakon hanya saja terdapat penyesuaian kebutuhan untuk materi matemtika. Dakon Matematik (DAKOTA) digunakan untuk memahami materi FPB dan KPK Matematika.Â
Tidak semua guru memiliki daya kreatifitas dalam pembuatan media belajar sehingga memilih menggunakan metode konvensional seperti ceramah maupun pemanfaatan papan tulis.Â
Akibatnya proses pembelajaran di kelas terasa membosankan dan siswa tidak fokus pada penyampaian materi oleh guru. Ketika menghadapi materi pembelajaran yang sulit difahami serta cara mengajar tanpa media yang konkret menjadi suatu permasalahan tersendiri. Hal ini yang terjadi di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Candirenggo 5, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.
Mahasiswa KKN UM kemudian tergerak untuk sosialisasi media belajar yang menyenangkan yaitu DAKOTA FPB dan KPK kepada guru SD Negeri Candirenggo 5. Acara dilaksanakan pada 21 Juni 2019 lalu jam 08.00 - selesai WIB. Sosialisasi disampaikan oleh Amelia Mahmudah dan Bina Indah Purnama Jaya.
Karena terdapat kesibukan untuk menyelesaikan laporan sekolah sehingga gguru yang mengikuti hanya sedikit. Tetapi hal ini tidak menyurut semangat mahasiswa KKN untuk tetap menjalankan sosialisasi.Â
Acara berjalan dengan lancar dan antusias dari guru akan DAKOTA. Acara diakhiri dengan menyerahkan DAKOTA kepada guru SD Negeri Candirenggo 5. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H