Mohon tunggu...
Diva Luvina Pramashanda
Diva Luvina Pramashanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kebijakan Moneter terhadap Nilai Suku Bunga Rupiah

4 April 2023   10:40 Diperbarui: 4 April 2023   10:46 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebijakan Reserve Requirement dapat mempengaruhi suku bunga pasar dengan cara mengurangi atau meningkatkan likuiditas di pasar uang, tetapi dampaknya tidak selalu langsung atau mudah diprediksi. Bank sentral harus mempertimbangkan secara hati-hati sebelum menerapkan kebijakan ini untuk meminimalkan risiko dampak yang tidak diinginkan.

Kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia terdiri dari dua jenis yaitu kebijakan moneter ekspansif dan kebijakan moneter restriktif. Kebijakan moneter ekspansif diterapkan dalam situasi ketika perekonomian sedang mengalami resesi atau penurunan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan kebijakan moneter restriktif diterapkan dalam situasi ketika perekonomian sedang mengalami inflasi atau peningkatan harga-harga.

Kebijakan Moneter Ekspansif

Kebijakan moneter ekspansif yang diterapkan oleh Bank Indonesia dapat menurunkan nilai suku bunga rupiah. Salah satu kebijakan moneter ekspansif yang sering diterapkan adalah penurunan suku bunga acuan atau BI Rate. Penurunan BI Rate akan menyebabkan suku bunga deposito dan kredit turun, sehingga memicu peningkatan permintaan kredit dan meningkatkan konsumsi. Hal ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi yang selanjutnya dapat meningkatkan nilai mata uang rupiah.

Selain penurunan BI Rate, Bank Indonesia juga dapat menerapkan kebijakan quantitative easing atau pembelian surat berharga oleh bank sentral. Pembelian surat berharga dapat meningkatkan pasokan uang di pasar dan menekan suku bunga. Hal ini dapat membuat bank-bank cenderung menurunkan suku bunga deposito dan kredit untuk menarik lebih banyak nasabah.

Dalam situasi perekonomian sedang lesu atau mengalami kontraksi, kebijakan moneter ekspansif dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi pengangguran. Namun, jika tidak dilakukan dengan hati-hati, kebijakan moneter ekspansif dapat menyebabkan inflasi yang tinggi dan melemahkan nilai mata uang rupiah.

Kebijakan Moneter Restriktif

Kebijakan moneter restriktif yang diterapkan oleh Bank Indonesia dapat meningkatkan nilai suku bunga rupiah. Salah satu kebijakan moneter restriktif yang sering diterapkan adalah kenaikan BI Rate. Kenaikan BI Rate akan menyebabkan suku bunga deposito dan kredit naik, sehingga menurunkan permintaan kredit dan mengurangi konsumsi. Hal ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi yang selanjutnya dapat menurunkan investasi dan konsumsi karena biaya pinjaman yang lebih tinggi, serta dapat menyebabkan terjadinya depresiasi mata uang karena investor lebih memilih untuk memindahkan dananya ke negara dengan suku bunga yang lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun