Mohon tunggu...
Diva Laila Mahfiroh
Diva Laila Mahfiroh Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

saya diva saya seorang pelajar SMA hobi saya adalah merajut dan sukaa mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Laporan Hasil Observasi (LHO) Tradisi Nyadran

22 September 2024   20:20 Diperbarui: 22 September 2024   20:26 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tradisi Nyadran 

(Pernyataan Umum)

Adat Budaya Masyarakat Indonesia sangatlah beragam. Salah saya adalah Tradisi Nyadran yang dilakukan Masyarakat di Pulau Jawa dan sekitarnya. Tradisi Nyadran ini bertujuan untuk menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan yang dilaksanakan setiap Bulan Rajab. 

(Deskripsi Bagian)

Nyadran memiliki arti "Keyakinan". Yaitu keyakinan Masyarakat terhadap Para leluhurnya. tradisi Nyadran ini merupakan akulturasi dari tiga kebudayaan yaitu Hindu, Islam dan Jawa. Yang kemudian mengalami banyak perkembangan dan dapat diterima oleh Masyarakat.

Tradisi Nyadran di Setip Daerah mempunyai ciri khas masing- masing. kegiatan Nyadran secara umum yaitu, Yang pertama Ziarah kubur dan membersihkan lingkungan makam. Masyarakat khususnya laki-laki mengunjungi makam untuk mendoakan leluhur atau keluarnya yang sudah meninggal. Lalu dilanjutkan membersihkan lingkungan makam. 

Yang kedua yaitu mandi atau padusan. Mandi atau padusan Ini dilakukan di tempat pemandian atau sungai. Namun, karena jaman sekarang sudah jarang ada sungai atau tempat pemandian kegiatan mandi atau padusan dapat dilakukan di rumah masing-masing.Hal tersebut bertujuan untuk membersihkan diri Sebelum datangnya Bulan Suri Ramadhan.

(Deskripsi Manfaat)

 Yang ke tiga tepatnya adalah acara puncak, yaitu makan bersama. Warga berkumpul di Masjid atau Mushola dengan membawa makanan berupa ketupat dengan lauk opor atau yang lainya. Pada acara ini warga melakukan doa bersama sebagai wujud syukur pada Tuhan dan setelah itu makan bersama. Manfaat dari Tradisi Nyadran ini adalah melestarikan Budaya dan mempererat keharmonisan masyarakat sekitar 

sumber : internet

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun