Film seringkali mengangkat isu-isu sosial, termasuk isu sensitif seperti homoseksualitas. Salah satu film yang berhasil menyuarakan isu ini adalah "Pria" karya Yudho Aditya. Dirilis pada tahun 2017 film pendek berdurasi 22 menit ini, telah berhasil memborong 10 penghargaan dan 23 nominasi diberbagai festival film.
Film ini bercerita tentang seorang pria yang memiliki orientasi seksual ke sesama jenis namun dipaksa untuk menikah dengan seorang wanita.
Dalam sebuah drama atau film pasti memiliki unsur intrinsik. Unsur ini merupakan elemen yang penting dalam membentuk keseluruhan cerita. Unsur intrinsik dalam film pendek "Pria" meliputi tema, alur, tokoh penokohan, latar, gaya bahasa, sudut pandang, amanat.
1. Tema
Tema utama film ini adalah perjuangan identitas dan penerimaan diri dalam konteks orientasi seksual yang berbeda dari norma masyarakat. Tokoh utama film ini mengalami konflik internal yang mendalam karena ketertarikannya pada sesama jenis. Ia harus berhadapan dengan tekanan sosial, budaya, dan keluarga yang konservatif.Â
2. AlurÂ
Alur dimulai dengan pengenalan Aris dan sesuatu yang sedang dihadapinya, kemudian berkembang melalui konflik internal dan eksternal yang dialami Aris. Klimaks film terjadi ketika Aris menerima telepon dari ibunya yang mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap orientasi seksualnya. Resolusi film menunjukkan bagaimana Aris mulai menerima dirinya sendiri dan memilih untuk melanjutkan hidup sesuai jati dirinya.
3. Tokoh penokohan
Aris: Seorang pria yang sedang berjuang menemukan jati dirinya. Ia mengalami konflik batin yang cukup mendalam akibat ketertarikannya pada laki-laki lain. Aris digambarkan sebagai sosok yang penuh keraguan dan ketakutan akan penolakan dari lingkungan sekitarnya.
Ibu Aris: Seorang ibu yang sangat tradisional dan religius. Ia memiliki pandangan yang sangat kuat tentang apa yang dianggapnya sebagai "laki-laki sejati". Ia berusaha "mengobati" Aris dengan cara menjodohkannya dengan seorang wanita.