TUGAS 1Â
SEMESTER GANJILÂ
TAHUN AJARAN 2021/2022
Nama : Diva Azzahra
Mata Kuliah : Dasar-Dasar JurnalistikÂ
Kelas : KM 103
NIM : 240501010062
Prodi : Komunikasi PJJ
Dosen : Ayu Lestari, S.Hum., M.I.Kom
Jurnalisme merupakan profesi yang strategis dalam demokrasi, berperan sebagai pengawas kekuasaan dan penyampai informasi akurat. Namun, pelaksanaan prinsip jurnalisme di Indonesia menghadapi tantangan yang kompleks. Artikel ini membahas pelaksanaan 10 prinsip jurnalisme dan tantangannya.
Dalam Society of Professional Journalists (SPJ), terdapat 10 prinsip jurnalisme yang harus dijalankan oleh jurnalis:
1. Mencari kebenaran dan melaporkannya dengan tepat.
2. Menghormati privasi orang.
3. Menghindari konflik kepentingan.
4. Mengakui dan memperbaiki kesalahan.
5. Menghindari diskriminasi.
6. Menghormati martabat individu.
7. Membuat keputusan berdasarkan profesionalisme.
8. Menghindari sensasionalisme.
9. Menghormati hak cipta.
10. Mengakui sumbangsih sumber.
Prinsip yang Masih Dijalankan
1. Mencari kebenaran dan melaporkannya dengan tepat (meskipun dengan beberapa kesalahan).
2. Mengakui dan memperbaiki kesalahan (banyak media telah memperbaiki kesalahan dengan cepat).
3. Menghormati privasi orang (jurnalis masih memperhatikan privasi individu).
4. Menghindari diskriminasi (jurnalis lebih peka terhadap isu-isu diskriminasi).
5. Menghormati martabat individu (jurnalis masih menghormati hak dan martabat individu).
Prinsip yang Kurang Dijalankan
1. Menghindari konflik kepentingan (tekanan dari pihak-pihak berkepentingan).
2. Menghindari sensasionalisme (media online sering memprioritaskan klik).
3. Menghormati hak cipta (penggunaan konten tanpa izin).
4. Mengakui sumbangsih sumber (kurangnya transparansi sumber).
5. Membuat keputusan berdasarkan profesionalisme (tekanan waktu dan sumber daya terbatas).
Tantangan Pelaksanaan Prinsip Jurnalisme
1. Tekanan waktu dan sumber daya terbatas: Jurnalis harus memproduksi konten cepat, sehingga kadang mengorbankan keakuratan.
2. Sensasionalisme dan klik: Media online sering memprioritaskan klik dan perhatian daripada keakuratan.
3. Konflik kepentingan: Jurnalis sering dihadapkan pada tekanan dari pihak-pihak berkepentingan.
4. Disinformasi dan hoaks: Munculnya informasi palsu yang dapat mempengaruhi opini publik.
5. Ketergantungan pada sumber: Jurnalis sering bergantung pada sumber yang tidak kredibel.
6. Kurangnya pendidikan jurnalisme: Jurnalis belum memahami prinsip-prinsip jurnalisme secara baik.
7. Kurangnya pengawasan independen: Tidak ada lembaga pengawas yang efektif.
Dampak Tantangan
Berikut penjelasan dampak tantangan pelaksanaan prinsip jurnalisme:
Dampak Langsung
1. Kehilangan Kepercayaan Publik: Pelanggaran prinsip jurnalisme mengurangi kepercayaan publik terhadap media.
2. Penyebaran Informasi Palsu: Disinformasi dan hoaks merusak opini publik dan mempengaruhi keputusan politik.
3. Penurunan Kualitas Jurnalisme: Kurangnya standar jurnalisme mengurangi kualitas berita dan analisis.
4. Ketergantungan pada Sumber Tidak Kredibel: Menggunakan sumber tidak kredibel merusak keakuratan berita.
5. Pengaruh Negatif pada Demokrasi: Pelanggaran prinsip jurnalisme mengancam demokrasi dan kebebasan pers.
Dampak Tidak Langsung
1. Polarisasi Masyarakat: Sensasionalisme dan diskriminasi memperburuk polarisasi masyarakat.
2. Kehilangan Kebebasan Pers: Tekanan pemerintah dan korporasi mengancam kebebasan pers.
3. Kerusuhan Sosial: Disinformasi dan hoaks dapat memicu kerusuhan sosial.
4. Ketergantungan pada Media Sosial: Ketergantungan pada media sosial mengurangi kualitas berita dan analisis.
5. Pengaruh Buruk pada Generasi Muda: Pelanggaran prinsip jurnalisme mempengaruhi pemikiran dan perilaku generasi muda.
Dampak Jangka Panjang
1. Erosi Kepercayaan Institusi: Pelanggaran prinsip jurnalisme merusak kepercayaan institusi.
2. Ketergantungan pada Sumber Tidak Kredibel: Menggunakan sumber tidak kredibel merusak keakuratan berita jangka panjang.
3. Pengaruh Negatif pada Pembangunan: Pelanggaran prinsip jurnalisme menghambat pembangunan ekonomi dan sosial.
4. Kehilangan Identitas Jurnalistik: Pelanggaran prinsip jurnalisme merusak identitas jurnalistik.
5. Pengaruh Buruk pada Sejarah: Pelanggaran prinsip jurnalisme mempengaruhi catatan sejarah.
Kesimpulan
Pelaksanaan prinsip jurnalisme di Indonesia masih relevan dan strategis dalam menjaga kepercayaan publik dan mempertahankan kebebasan pers. Meskipun menghadapi tantangan internal, eksternal, struktural dan etis, jurnalis harus tetap mempertahankan prinsip-prinsip tersebut untuk:
1. Menjaga kepercayaan publik dan kredibilitas media.
2. Mempertahankan kebebasan pers dan demokrasi.
3. Mengembangkan kualitas berita dan analisis.
4. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
5. Melindungi hak-hak masyarakat dan mempromosikan keadilan sosial.
Referensi
1. Society of Professional Journalists. (2014). Code of Ethics.
2. UNESCO. (2018). World Trends in Freedom of Expression and Media Development.
3. Komisi Penyiaran Indonesia. (2020). Pedoman Perilaku Penyiaran.
4. Journal of Mass Media Ethics. (2020). Vol. 35, No. 2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H