Wonogiri, 17 Januari 2023 -- Selama hampir 3 tahun dunia telah menghadapi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan berbagai macam pembatasan kegiatan sosial termasuk kegiatan kerja dan belajar mengajar. Restriksi aktivitas ini memaksa masyarakat untuk tetap berdiam di rumah, kelak kasus kekerasan seksual pun meningkat dan diperburuk dengan kurangnya akses terhadap penanganan yang efektif. Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat ada 338.496 laporan kasus kekerasan berbasis gender (KBG) terhadap perempuan yang terverifikasi sepanjang 2021.
Angka ini meningkat sekitar 50% dari laporan tahun 2020 yang berjumlah 226.062 kasus. Di Jawa Tengah sendiri, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah mencatat terjadi peningkatan kasus kekerasan seksual dari 809 korban pada tahun 2020 menjadi 945 di tahun 2021. Hal ini menjadi suatu kekhawatiran bagi pemerintah, kaum pejuang hak asasi manusia, kaum pejuan perempuan dan masyarakat secara luas.
Di Kabupaten Wonogiri, khususnya Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro, kasus kekerasan seksual pun menjadi permasalahan besar di antara masyarakat, terutama bagi perempuan yang berusia antara 15 hingga 25 tahun. Oleh karena itu, sebagai upaya memberdayakan dan mencerdaskan masyarakat Desa Wonodadi, mahasiswa Fakultas Hukum KKN Universitas Diponegoro Tim I 2023, Diva Ayurveda melakukan program "Sosialisasi Kekerasan Seksual: Penanganan Kasus dan Perlindungan Korban" pada hari Selasa, 17 Januari 2023 kepada perkumpulan warga muda satu desa dan perangkat Desa Wonodadi di forum "Karang Taruna".
Sosialisasi tersebut membahas Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang baru yaitu Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Penyampaian sosialisasi ini dibantu dengan leaflet dan presentasi yang berisi definisi kekerasan seksual, 18 bentuk kekerasan seksual, tindak pidana yang dijatuhkan bagi pelaku tindak pidana kekerasan seksual, restitusi bagi pelaku dan korban, penyelesaian kasus serta pelaporan dan penanganan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Harapannya dengan dilaksanakan sosialisasi tersebut, kesadaran warga Desa Wonodadi mengenai penanganan kasus kekerasan seksual dapat meningkat sehingga dapat menurunkan tingkat terjadinya kekerasan seksual akibat efek jera jika penanganan dapat diterapkan secara efektif.
