Mohon tunggu...
Diva Auliana
Diva Auliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mengejar mimpi menjadi fokus utama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Kakek Yadi yang Hidup di Bawah Hingar Bingar Dunia

5 Juni 2023   05:00 Diperbarui: 5 Juni 2023   06:46 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi mahasiswa

Dengan dibantu badan yang membantu para lansia tidak mampu penderita katarak untuk mendapatkan pelayanan operasi katarak secara gratis. Beliau menuturkan bahwa badan tersebut mengantar dan menjemput beliau selama masa pemulihan berlangsung, 

Namun untuk perawatan selepas operasi beliau harus melakukannya secara mandiri. Bantuan dari pemerintah tidaklah beliau dapatkan sama sekali baik itu berupa sembako maupun uang untuk bertahan hidup. Untungnya masyarakat sekitar terkadang saat memiliki rezeki lebih masih memberikan bantuan kepada kakek Yadi sebagai bentuk rasa kemanusiaan.

Kehidupan kakek yadi di usia senja mengiris hati orang yang melihat. Semua manusia bermimpi untuk menghabiskan masa tuanya bersama anak dan cucu. Namun kakek yadi hidup sebatang kara tanpa satupun sanak saudara yang mendampinginya. Menghabiskan usia senjanya dengan pemandangan sungai dan lalu lalang kendaraan. Siapa sangka dibalik hingar bingar keindahan ikon jembatan semanggi terdapat kisah memilukan yang hidup berdampingan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun