Dengan dibantu badan yang membantu para lansia tidak mampu penderita katarak untuk mendapatkan pelayanan operasi katarak secara gratis. Beliau menuturkan bahwa badan tersebut mengantar dan menjemput beliau selama masa pemulihan berlangsung,Â
Namun untuk perawatan selepas operasi beliau harus melakukannya secara mandiri. Bantuan dari pemerintah tidaklah beliau dapatkan sama sekali baik itu berupa sembako maupun uang untuk bertahan hidup. Untungnya masyarakat sekitar terkadang saat memiliki rezeki lebih masih memberikan bantuan kepada kakek Yadi sebagai bentuk rasa kemanusiaan.
Kehidupan kakek yadi di usia senja mengiris hati orang yang melihat. Semua manusia bermimpi untuk menghabiskan masa tuanya bersama anak dan cucu. Namun kakek yadi hidup sebatang kara tanpa satupun sanak saudara yang mendampinginya. Menghabiskan usia senjanya dengan pemandangan sungai dan lalu lalang kendaraan. Siapa sangka dibalik hingar bingar keindahan ikon jembatan semanggi terdapat kisah memilukan yang hidup berdampingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H