Itu adalah langkah-langkah dalam membuat ekoenzim. Mudah bukan?
   Ekoenzim merupakan cairan yang multifungsi. Berbagai manfaat yang bisa kita dapatkan dari ekoenzim ini diantaranya adalah :
1. Untuk meminimalisasi pembuangan sampah rumah tanggaÂ
   Sebagai warga negara, kita perlu menjaga kenyamanan negara dan peduli dengan lingkungan. Salah satu upayanya adalah dengan menanggulangi pembuangan sampah rumah tangga agar tidak terbuang sia-sia dan bermanfaat juga bagi kita sendiri, juga lingkungan sekitar.
   Jika direnungkan kembali, apabila banyak orang yang berfikiran sama seperti kita lalu memanfaatkan sampah melalui ekoenzim ini maka sampah di Indonesia akan berkurang karena tidak terbuang sia-sia dan menjadi suatu barang yang bernilai.Â
2. Sebagai pupuk kompos (menyuburkan tanaman)
   Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ampas dari kulit buah yang telah digunakan jangan dibuang begitu saja. Karena masih bisa digunakan sebagai pupuk kompos.Â
3. Sebagai pengganti cairan pelÂ
   Ekoenzim pada umumnya memiliki wangi yang khas. Yakni wangi dari kulit buah yang digunakan dengan asam yang lumayan menyengat. Sehingga bisa digunakan untuk cairan pel yang dapat menciptakan udara yang segar dengan aroma buah saat mencium baunya. Karena berfungsi sebagai pengganti cairan pel, maka bisa menghemat pengeluaran juga.
4. Bisa menjadi salah satu sumber mata pencaharian
   Tidak hanya berfungsi untuk lingkungan saja, ekoenzim ini bahkan bisa menjadi peluang usaha yang baik. Ketika saya sedang mencari literatur untuk membuat laporan ekoenzim ini, saya menemukan fakta ternyata tak sedikit orang menjual cairan multifungsi ini. Mereka menjualnya pada salah satu e-commerce dimana kebanyakan orang sering berbelanja di sana.
   Dengan begitu sampah organik yang biasanya orang kira tak berharga dan tak bernilai ini, jika diolah kembali dengan baik maka bisa menjadi suatu barang yang bernilai.
   Itulah sebagian manfaat dari ekoenzim yang saya dapatkan. Bagaimana? sudah tertarik membuat ekoenzim? daripada dibuang sia-sia, marilah kita manfaatkan sampah organik dengan sebaik mungkin.
   Dalam pembuatan ekoenzim yang saya lakukan ini, tampaknya ekoenzim saya belum berhasil sebaik itu dikarenakan masih tercium bau yang kurang enak. Ini terjadi karena dalam ekoenzim saya masih terkandung gas-gas didalamnya. Penyebabnya adalah karena saya tidak sering membuka penutup jeriken sehingga gas-gasnya masih terkandung didalamnya.
   Seperti yang telah saya jelaskan di dalam langkah-langkah pembuatan, usahakan perhatikan takaran dari bahan-bahan yang akan digunakan dan buka penutup botol/jeriken minimal sehari sekali agar gas-gasnya keluar.
   Ekoenzim ini perlu dikembangkan lagi agar semakin banyak orang yang menggunakannya. Karena selain untuk menanggulangi pembuangan sampah rumah tangga, ada berbagai manfaat lainnya yang bisa kita dapatkan. Salah satunya adalah terciptanya lingkungan yang segar dan bersih. Karena satu ekoenzim yang kita buat, dampaknya besar juga untuk lingkungan sekitar bahkan negara pun bisa merasakan dampaknya apabila masyarakatnya mulai membiasakan diri dengan mengolah kembali sampah organik.