Yogyakarta - Tunjukan eksistensi sebagai mahasiswi baru, Affanda menjadikan tahun pertama kuliahnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta diwarnai dengan berbagai kegiatan bermanfaat dan asik tanpa menggangu jadwal perkuliahannya. (3/7)
Affanda adalah seorang mahasiswi baru Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris 2022 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang mendaftarkan diri sebagai mahasiswi baru UMY melalui jalur prestasi. Sebelum menjadi mahasiswa, Affanda merupakan siswi salah satu sekolah yang terletak di Lombok. Dia bergabung dengan komunitas film dan berhasil meraih banyak prestasi berkat film yang dibuat bersama dengan timnya. Tidak sampai disitu, setelah lulus sekolah pun Affanda masih bergabung dengan timnya dan membentuk komunitas film baru yang masih aktif sampai hari ini.Â
Berbekal sertifikat film tersebutlah yang berhasil mengantarkan Affanda mendaftar sebagai mahasiswi jalur prestasi. Selain film, Affanda pun hobi bernyanyi. Dia bisa menyanyikan banyak lagu dengan suara merdu yang dimilikinya. Sebelumnya, dia sempat berpikir untuk mendaftar sebagai mahasiswi di kampus berbasis seni, namun dengan berbagai pertimbangan menjadikan seni sebagai hobinya saja. Meskipun masih belajar, Affanda juga memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang tidak bisa dianggap remeh. Berkat kemampuannya, dia pernah menjadi icon Prodi Pendidikan Bahasa Inggris di instagram UMY.
Umumnya semester pertama mahasiswa baru hanya diisi dengan jadwal kuliah saja, lain halnya dengan Affanda yang mendapatkan amanah dari dosennya untuk bergabung dan menjalani program mengabdi di sekolah. Program ini merupakan kegiatan mengajar di salah satu SD dan SMP di Yogyakarta selama satu bulan. Affanda merasa terhormat dan bangga atas amanah yang telah diberikan oleh dosennya. Dia pun bercerita betapa tidak mudahnya menjalankan program ini ditengah jadwal kuliahnya. Jarak kampus dengan sekolah tempat mengabdinya yang terbilang cukup jauh tidak menjadi penghalang baginya. Affanda juga tidak sendiri, beberapa temannya ikut bergabung dan antusias menjalani program mengabdi tersebut. Pengalaman tersebut sangat berkesan baginya, karena Affanda bisa merasakan langsung bagaimana berinteraksi dan mengajar siswa di kelas.
Sebagaimana kehidupan mahasiswa dengan jadwal perkuliahannya, Affanda juga merupakan anggota BEM FPB UMY, EDSA UMY, dan UKM Musik UMY. Tahun pertamanya diisi dengan banyak kegiatan organisasi mulai dari kepanitiaan tingkat fakultas hingga tingkat nasional. Affanda juga pernah menjadi Master of Ceremony (MC) pada acara Duta Bahasa FPB UMY 2023 dan NESCO PBI UMY 2023. Dia sangat senang saat ditawari untuk menjadi MC pada acara tersebut, walaupun ada sedikit rasa takut mengingat itu adalah pertama kalinya dia menjadi MC di bangku perkuliahan.Â
Berdiri dihadapan banyak orang dan berusaha membawakan acara dengan semaksimal mungkin bukanlah hal mudah baginya. Tentunya Affanda terus berlatih mandiri diwaktu kosongnya demi mendapatkan kepercayaan diri saat acara berlangsung. Setelah acara selesai, dia merasa bangga atas penampilannya yang disambut dengan sangat baik oleh para penonton maupun panitia acara tersebut. Hal ini menjadi penyemangat bagi Affanda agar di acara-acara berikutnya dia bisa menjadi lebih baik lagi.
Selain mengikuti kepanitiaan dan menjadi MC, Affanda juga menikmati hobi menyanyinya dengan tergabung bersama teman-teman UKM Musik UMY. Berawal ditawari manggung di cafe-cafe kecil sebagai bentuk pelatihan. "Ternyata manggung di cafe ga semenakutkan itu",ujar Affanda. Dia memberanikan diri untuk mengambil tawaran manggung di cafe karena rasa penasarannya untuk merasakan bagaimana perasaan dia ketika manggung dihadapan banyak pengunjung. Pengunjung pun terlihat enjoy dengan penampilan bernyanyi Affanda dan timnya. Tidak hanya manggung di cafe, dia juga berhasil menampilkan penampilan luar biasa di acara Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) UMY 2023. Dia diberikan kesempatan untuk bernyanyi di pembukaan POM UMY yang turut diramaikan oleh banyak mahasiswa. Penampilannya mendapat tepuk tangan meriah dari para penonton juga panitia yang hadir di acara tersebut.
Berbagai macam kegiatan dilakukan Affanda tanpa menggangu kewajibannya sebagai mahasiswi. Nilai akademiknya tidak terganggu sama sekali walaupun banyaknya kegiatan diluar perkuliahan yang dia jalani. Mengawali pagi hari dengan datang ke kelas dan belajar mata kuliah yang diajarkan oleh dosen-dosennya juga berdiskusi dengan teman kelasnya. Setiap tugas yang diberikan oleh dosen pun selalu dikerjakan Affanda dengan tepat waktu. Dia menjelaskan bahwa sesibuk apapun kegiatannya diluar, tujuan utamanya adalah kuliah. Belajar dengan bersungguh-sungguh demi lulus tepat waktu. Kegiatan diluar perkuliahannya sebagai pengisi waktu luang dan penambah pengalaman baru. "Aku enjoy sama semua kegiatan yang aku lakuin. Kalau aku terima, itu tandanya aku mampu membagi waktuku. Tapi tetep, tujuan utama aku disini ya sebagai mahasiswi yang ingin belajar",ujar Affanda.
Salah satu problematika mahasiswa adalah kurangnya kemampuan untuk membagi waktunya antara kuliah dengan hal diluar perkuliahan. Memang hal tersebut tidaklah mudah dilakukan. Inilah pentingnya melakukan segala hal dengan semampunya bukan semaunya. Sejatinya tujuan mahasiswa di kampus adalah untuk menuntut ilmu. Sebab itu dari kisah Affanda ini semoga bisa mengisnpirasi mahasiswa lainnya untuk lebih memprioritaskan menuntut ilmu diatas kegiatan luar perkuliahan, sehingga tujuan asli mahasiswa sebagai pelajar pun tidak hilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H