Mohon tunggu...
DIVA LIDYA MAHARANI
DIVA LIDYA MAHARANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

konten atau topik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Kehidupan yang Terkandung dalam Novel "Misteri Rumah Bekas Pembantaian

26 Juni 2023   12:59 Diperbarui: 26 Juni 2023   13:07 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel misteri rumah bekas pembantaian adalah karya dari Wakhid Nurrokhim pemuda dari jawa yang lahir pada Februari 1999. Novel horror terbitan tahun 2022 kali ini memiliki bentuk cerita yang ringkas dan alur yang mudah dipahami, banyak hal -- hal yang dapat kita ambil dari kejadian novel ini untuk kehidupan kita sehari -- hari. Salah satunya yaitu harus menjaga sopan santun, tutur kata yang baik dimanapun kita berada dan kita harus tolong menolong. Di karenakan kita hidup berdampingan baik yang terlihat maupun tidak terlihat sehingga kita harus saling menghargai.

Pada bagian pertama novel ini mengisahkan tentang seorang pemuda KKN yang membantu perempuan yang pernah dibunuh dengan keji dan di kubur dalam perkarangan rumah tersebut sehingga menimbulkan berita simpang siur jika rumah bekas pembantaian tersebut begitu angker, dan sialnya tempat angker tersebut menjadi rumah posko KKN mereka, dan pada akhirnya pemuda yang KKN tersebut dapat mengungkap kejadian yang sebenarnnya terjadi pada rumah itu. Jadi pada kali ini saya akan membahasa apa saja nilai - nilai yang dapat kita ambil untuk kehidupan kita sehari - hari. Nilai yang dapat kita ambil dalam kehidupan sehari hari yang pertama yaitu kita harus tetap menjaga perilaku  dan juga tutur kata kita tidak bisa seenaknya sendiri, pada novel diceritakn salah satu dari anggota mereka yang sedang KKN dirasuki dikarenakan tidak bisa mengotrol perilaku mereka dan juga tutur bahasa mereka yang membuat makhluk yang hidup berdampingan dengan kita menjadi terganggu dan hampir karena ulahnya sendiri hampir saja kehilangan nyawanya.

Yang kedua nilai yang dapat kita ambil dalam kehidupan sehari -- hari yaitu kita harus membantu sesama manusia dan harus mengutamakan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi. salah satunya yaitu ada satu tokoh dalam cerita dimana tokoh tersebut menjadi incaran makluk halus dikarenakan ulahnya sendiri. Meskipun begitu teman -- temannya tetap membantu dia dan selalu membantu mengingatkanya untuk selalu berlindung kepada Tuhan. Padahal bisa saja merekaa pergi begitu saja demi menyelamatkan nyawanya sendiri dibanding membantu temannya yang sedang kesulitan.

Dalam novel ini nilai ketiga yang dapat kita ambil dalam kehidupan sehari hari yaitu pada salah satu tokoh yang menjadi ketua kelompok KKN dapat dicontoh perbuatannya yaitu pemberani, tanggung jawab, dan mengambil keputusan dengan bijak meskipun di waktu yang sulit. Sifat pemberani yang dimiliki oleh ketua tokoh tersebut membuat kita terispirasi dimanapun kita berada kita harus berani menghadapi permasalahan yang ada. Sifat tanggunng jawabnya juga sangat patut di acungi jempol dikarenakan pada tokoh yang menjadi ketua kelompok KKN tersebut sangat tanggung jawab atas teman- temannya dikarenakan perintah dari dosen untuk selalu menjaga dan melindungi teman -- temnya tersebut.

Dan yang terakhir nilai yang dapat kita ambil dalam kehidupan sehari -- hari yaitu nilai religius, yang selalu taat beribadah dan juga selalu menjadikan Tuhan sebagai pelindungnya. Dan ini yanng membuat di mata saya menjadi nilai plus dikarenakan pada zaman sekarang bannyak pemuda yang jauh dari tuhan dan juga tidak bannyak dari kita lebih memilih jalan pintas untuk menyelesaikan masalah seperti pergi meminta bantuan dukun, seperti untuk menyelsaikan terornya.

Novel ini kemas oleh penulis dengan apik, alur yang jelas dan juga bahasa yang menarik yang membuat kita ketagihan untuk membaca setiap kelanjutan dari cerita tersebut. Selain itu novel ini juga dibumbui dengan gaya bahasa yang unik membuat kita membanyangkannnya seperti nyata dalam diri seorang pembacannya. Meskipun novel ini bercerita tentang horror juga membuat kita terhibur dengan lawakan -- lawakan yang ada, karena dapat mencairkan suasana agar tidak begitu tegang.

Meskipun novel ini sangat bagus untuk dibaca dan menjadi referensi untuk menambah kosa kata kita dan juga menabah pengetahuan kita, ada juga kekurangan dari novel ini yaitu tidak banya kata atau bahasa yang digunankan membuat kita bingung dan harus membaca dua kali untuk memahaminya apa makna kalimat tersebut. Menurut saya novel ini kurang cocok untuk dibaca oleh kalangan anak -- anak karena selain ber genre horror ada juga kata yang kurang baik sebaiknya dibaca untuk usia 17 tahun keatas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun