Pelatih berkepala plontos ini terbilang cukup terkenal di kalangan liga Italia, Luciano Spalletti yang sempat menangani AS Roma dan saat ini Inter Milan mampu membawa timnya menduduki peringkat ketiga. Agar kita tahu bagaimana perjalanan pelatih tersebut, inilah rangkuman beritanya yang saya baca di sundul.com situs prediksi dan jadwal bola liga Italia.
Luciano Spalletti yang kita ketahui saat ini adalah pelatih sepak bola yang menangani klub raksasa Serie A Italia, Inter Milan di beberapa musim. Sebelum dirinya menjadi pelatih, dia juga seorang mantan pesepakbola. Meski sebagai pemain bola jarang orang mengetahui karirnya, hal itu dikarenakan dia bermain bersama tim Serie C seperti Entella, Spezia Viarenggio dan Empoli.
Pria kelahiran 7 Maret 1959 ini memang lebih dikenal oleh pecinta sepak bola saat dirinya menjadi pelatih. Meski tidak begitu banyak prestasi yang diraih pelatih berkepala plontos ini dalam menangani beberapa klub. Akan tetapi, kemampuannya untuk melatih klub yang ditanganinya tidak perlu diragukan lagi.
Terlebih beberapa klub yang bermain di Klasemen Liga Italia Serie A, sangat menginginkan jasanya. Hingga saat ini masih menjabat sebagai pelatih Nerazzurri untuk mengarungi musim 2018-2019. Untuk mengenal lebih jauh kepelatihan Spalletti di beberapa klub yang ditanganinya, kita akan mengungkapnya di artikel ini.
Awal Mula Karir Spalletti Sebagai Pelatih
Luciano Spalletti yang memulai karir sebagai pelatih, ketika bersama Empoli yang tengah berjuang keras untuk bisa menembus ke liga papan atas. Dimana dirinya mengantarkan Empoli sebagai tim promosi dua kali secara beruntun dari Serie C1 sampai kancah tertinggi Italia musim 1995-1996 dan 1996-1997.
Kemudian dia menangani Sampdoria dari  Juli 1998 sampai Juni 1999 dan di bulan Juli sang pelatih bergabung bersama Venezia hingga Oktober 1999. Tak lama kemudian, Udinese ingin menggunakan jasa pelatih Spalletti. Dalam menangani klub tersebut, dia memberikan pengaruh yang besar sebagai pelatih.
Mengingat Spalletti mampu membawa Udinese menduduki peringkat keempat liga tertinggi Italia pada musim 2004-2005. Bahkan, melebihi harapan dari pihak klub ataupun kalangan dan juga mengamankan tiket Liga Champions. Sejak itulah, dirinya di kenal pecinta sepak bola di seluruh dunia.
- AS Roma
Pada musim 2002-2006, Luciano Spalletti Allenatore Roma berhasil pecahkan rekor kemenangan secara beruntun dalam ajang Seri A dengan 11 kali kemenangan. Akan tetapi, tim ibukota Italia itu tidak mampu menempati posisi kempat di klasemen. Sehingga mereka tidak tampil di ajang Liga Champions.
Meski begitu, Spalletti membawa Roma ke final Coppa Italia saat melawan Inter Milan meski menelan kekalahan. Musim berikutnya, Spalletti memberikan dua gela Coppa Italia musim 2006-2007 dan 2007-2008. Dimana kedua laga final itu mereka mengalahkan Inter Milan dengan menang agregat 7-4 di tahun 2007 dan skor 2-1 tahun 2008.
- Zenit St. Peterburg
Klub Sepak Bola Asal Rusia, Zenit St. Peterburg memberikan kontrak tiga tahun kepada Spalletti, yang menggantikan pelatih sementara mereka bernaam Anatoly Davydov. Pihak klub tersebut berharap pelatih kelahiran Certaldo itu mampu membuat Zenit meraih gelar di Liga Primer Rusia dan bisa tampil di Liga Champions di debut perdananya.
Klub tersebut pun sukses memenangkan Piala Rusia di tanggal 16 Mei 2010 saat mengalahkan FC Sibir Novosibirk di final. Di ajang liga tertinggi Rusia, Spalleti membawa Zenit dengan torehan 40 poin dari 12 kemenangan, empat kali imbang. Pertama kali Spalleti melakukan pembelian pemain, striker Aleksandr Bukharov dan gelandang Sergei Semak dari Rubin Kazan.
Untuk lini bertahan, Spalletti mendaratkan Aleksandar Lukovic dari Udinese dan Bruno Alves dari FC Porto. Meski adanya para pemain tersebut, mereka gagal untuk tampil di babak penyisihan Liga Champions karen kalah dari Aj Auxerre. Dan sempat kembali lagi ke AS Roma hingga kini di Inter Milan
Prestasi Luciano Spalleti Selama Menjalani Karir Pelatih
Roma
- Memenangkan dua trofi Coppa Italia tahun 2007 dan 2008.
- Meraih gelar Supercoppa Italiana tahun 2007.
Zenit. St. Peterburg
- Dua kali juara di Liga Utama Rusia, 2010-2011 dan 2011-2012.
- Satu trofi Piala Rusia tahun 2010.
- Satu kali gelar Piala Super Rusia pada tahun 2011.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H