Dengan kehidupan sederhana menunjukkan bahwa kita memiliki sifat yang rendah hati. Seperti halnya dengan pesepakbola Eropa satu ini, Seko Muhomaed Fofana yang mana dirinya tidak menyukai hidup glamor. Sehingga dirinya sampai saat ini masih terus dimainkan oleh pelatih karena dia fokus dalam berlatih dan karir. Untuk itu kita simak bersama kehidupan sang pemain, yang saya baca di sundul.com situs prediksi dan jadwal bola liga Italia.
Biasanya pemain sepak bola Eropa lebih indetik dengan kehidupan mewah, setidaknya mereka memiliki mobil-mobil baru yang tak lepas dari gaya hidup. Namun, di tengah tren tersebutlah salah satu pemain Serie A Italia 2018/2019, Seko Muhomaed Fofana bertolak belakang dengan pemain Eropa lainnya.
Pemain yang berposisi gelandang ini, sempat mendapatkan tugas berat saat Udinese berhadapan dengan Parma pekan kemarin. Dimana timnya nyaris mengalami kekalahan, namun Seko Fofana dan kawan-kawan mampu tampil membalikkan keadaan dan berakhir dengan imbang 2-2. Jadi jangan heran jika Fofana memiliki kebiasaan menggunakan kendaraan umum.
Beberapa kali tertangkap kamera oleh media setempat, pemain itu selalu berada halte dan berjalan kaki di depan publik. Karena tidak selayaknya dengan bintang sepak bola yang mengendarai mobil pribadi. Biasanya Fofana berpergian lebih menggunakan bus, kereta listrik yang merupakan andalan masyarakan di Italia.
Dimana keseharian yang dimiliki pemain asal Pantai Gading itu jauh dari Kehidupan Glamor Pemain Bola. Dengan kesederhanaan yang dimiliki sang pemain, dia selalu memberikan sapa jika seseorang menyapanya di jalan ataupun ingin berpoto dengannya. Ini benar-benar sebuah hal yang langka di dalam dunia sepak bola.
Bahkan, untuk berpergian ke tempat sesi latihan dia menggunakan sepeda yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Dia sempat mengatakan bahwa dirinya lebih senang seperti ini, karena sekaligus menjagaa kebugaran dan dia beranggapan pemanasan. Fofana pun tidak ingin memanfaatkan keuntunngan dari finansial agar bisa hidup bermewah-mewah.
Tetapi, yang diinginkan dirinya adalah tampil dengan apa adanya dan menjalani keseharian seperti biasa layaknya masayarakat pada umumunya. Meskipun pemain berusia 23 tahun itu baru memulai karirnya di Italia, dia tak larut dalam tren kehidupan di negeri Pizaa tersebut. Sehingga Fofana menunjukkan karakter yang berbeda jauh dengan pemain Eropa lainnya.
Pemain asal Pantai Gading yang lahir di Paris ini, memang memiliki kesederhanaan dalam hidupnya. Hal itu sejak lama dilakukannya ketika dirinya bermain di Premier League bersama Manchester City semasa remajanya pada tahun 2013. Dari dulu hingga saat ini sang pemain selalu menjalani Cara Hidup Sehat Pemain Sepak Bola, karena dirinya ingin menjadi pemain terhebat.
Apalagi saat di Inggris, dirinya lebih memilih untuk tinggal di apartemen yang sederhana dari penyedia sponsor klub. Bahkan sang pemain tidak sama sekali keberatan dan masih tetap rendah diri. Upah yang didapatkan saat memulai karirnya, sebagian banyak gajinya diberikan untuk keluarganya.