Mohon tunggu...
ditya sari
ditya sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ikhtiar, berdoa & tawakal

PMM (Pengabdian Pada Masyarakat oleh Mahasiswa) Dosen Pembimbing Lapangan : Setiya Yunus Saputra, M,Pd Nama Mahasiswa : Ditya Mareta Ayu Puspitasari, Afif Nisa'ul Fitriyah, NurHikmah, Dzaki Alfajri & Rizky Abdin Meilana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Isra' Mi'raj: Kokohkan Iman dan Taqwa

21 Februari 2023   19:02 Diperbarui: 1 Maret 2023   16:08 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isra' adalah perjalanan Nabi Muhammad Dari Masjidil Haram Makkah ke Masjidil Aqsa Palestina. Mi'raj adalah perjalanan dari Masjidil Aqasa ke Sidratul Muntaha. Kejadian itu terjadi pada 27 Rajab sepuluh tahun setelah kenabian. Siapa saja yang tidak percaya akan kejadian isra' mi'raj dianggap runtuh imannya. Karena itu merupakan bagian iman kepada Alquran. Dalam QS. Al-Isra' telah dijelaskan bahwa isra' itu benarbenar terjadi. Sangat sulit nalar rasional mempercayai bahwa Nabi Muhammad pulang pergi dari Makkah ke Masjidil Aqsa hanya butuh satu malam. Karena pada masa itu, perjalanan dari Makkah ke Masjidil Aqsa butuh waktu satu bulan.

Mi'raj juga diperselisihkan. Sebagian meyakini isra' mi'raj itu hanya mimpi Nabi Muhammad. Tetapi dengan jelas dalam QS. An-Najm: 5-18, Allah telah menceritakan kejadiannya. Isra' mi'raj tidak akan dapat didekati secara rasional dan ilmiah. Peristiwa itu hanya bisa didekati dengan iman. Kepada Nabi Muhamamad, Allah memperlihatkan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya. Kepada ummat Islam, pengalaman Nabi Muhammad berupa isra' mi'raj sebagai bagian dari keimanan. Karena umumnya pengalaman Nabi Muhammad adalah keimanan bagi kaum muslim. Misalnya Alquran, Nabi Muhammad mengalami datangnya wahyu. Kaum Muslim diperintahkan untuk beriman kepada wahyu tersebut.

Hal penting dalam peristiwa Isra' Mi'raj adalah diterimanya perintah shalat. Begitu pentingnya shalat itu sehingga Nabi Muhammad diundang langsung untuk menerimanya. Perjalanan mi'raj yang membawa hadiah lima shalat saja tidak patut untuk ditinggalkan kaum Muslim. Bayangkan bila tidak dinegosiasikan, maka ada lima puluh shalat yang harus kita laksanakan sehari. Jadi isra' mi'raj lebih dari sekedar penghibur Nabi Muhammad dari duka kejahatan musyrikin Makkah, kematian istri tercinta Khadijah dan kematian paman tercinta, Abu Thalib.

Pada hari senin tanggal 20 Februari 2023 pukul 20.00, warga Muhammadiyah Gunungrejo serta mahasiswa PMM kelompok 89 melaksanakan pengajian dalam rangka memperingati Isra' Mi'raj dan penutupan PMM Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). 

Pembawa acara dipimpin oleh Rizky Abdin Meilana, mahasiswa PMM kelompuk 89 UMM. Pembaca ayat-ayat suci Al-Qur'an dipimpin oleh Nur Hikmah, sambutan koordinator oleh Ditya Mareta Ayu Puspitasari. Lalu, sambutan kedua Pimpinan Ranting Muhammudiyah Desa Gunungrejo oleh Bapak Sanoto. Kemudian sambutan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan terakhir sambutan anggota DPR, Bapak Achmad, S. Pd. Pembicara pengajian tersebut yakni, Ustazd Maskun Al Farabi A, MA. Pengajian tersebut juga dihadiri anggota DPR Kabupaten Lamongan, Bapak Achmad, S. Pd serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lamongan.

whatsapp-image-2023-02-21-at-12-23-25-63f49f05f918e959a066fd22.jpeg
whatsapp-image-2023-02-21-at-12-23-25-63f49f05f918e959a066fd22.jpeg

Adapun hikmah peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut:

  • Mengetahui bahwa perintah salat lima waktu merupakan sebuah ibadah besar bagi umat Islam.
  • Mengetahui betapa besarnya rahmat Allah SWT dan kasih sayang Rasulullah kepada umatnya sehingga salat 50 waktu berkurang menjadi lima waktu saja.
  • Menumbuhkan keyakinan betapa Maha Kuasa dan Maha Berkehendak Allah SWT atas segala sesuatu.
  • Mengetahui tanda-tanda kebesaran Allah SWT melalui perjalanan Nabi yang hanya dikerjakan selama satu malam.
  • Mengetahui bahwa salat merupakan dialog hamba dengan Rabbnya, sama seperti ketika Rasulullah bertemu dengan Allah SWT saat Isra Miraj.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun