Mohon tunggu...
Ditya Mubtadiin
Ditya Mubtadiin Mohon Tunggu... Freelancer - @ditya_mub28

Penikmat balap. Founder F1 Speed Indonesia. Penggemar Manchester United. Sosial media, Instagram: @ditya_mub28 , Twitter: @ditya_mub

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Pratinjau F1 GP Singapura 2018, Vettel Wajib Menang

13 September 2018   16:33 Diperbarui: 13 September 2018   16:51 2868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Insiden GP Singapura 2017, sumber: Lat Images

Sedangkan Daniel Ricciardo, dirinya siap ulangi dominasi pada GP Monako bulan Mei lalu, dimana dirinya sukses raih pole position dan cetak kemenangan disana. Statistik pembalap Australia ini juga impresif, dia meraih empat podium dalam empat edisi terakhir GP Singapura.  Dia juga ingin persembahkan sebuah kemenangan untuk Red Bull di musim terakhirnya di tim tersebut.

Di barisan papan tengah, mungkin Renault kemungkinan besar akan menjadi `best of the rest` pada akhir pekan nanti. Kita tentu ingat, Carlos Sainz Jr. berhasil mendapat hasil balapan terbaiknya pada GP Singapura musim lalu, dimana dia finis di urutan ke-4. Rekan setimnya, Nico Hulkenberg dipastikan akan mendapat motivasi tambahan, karena akhir pekan nanti dia akan jalani balapan ke-150 di ajang F1.

BAN DAN CUACA

Untuk ban, Pirelli selaku pemasok resmi ban F1 mengalokasikan tiga macam spek ban untuk GP Singapura akhir pekan ini. Dari kompon terlunak, hypersoft, lalu ada ultrasoft dan yang terakhir kompon terkeras yaitu soft. Pirelli putuskan lompati satu spek kompon ban yaitu supersoft untuk memberi tantangan strategi bagi tim, mengingat GP Singapura selalu menghadirkan drama-drama, terutama Safety Car.

Daftar alokasi ban per-pembalap, sumber: Pirelli
Daftar alokasi ban per-pembalap, sumber: Pirelli
Mario Isola (Head of Car Racing Pirelli) ungkapkan bahwa pihak Pirelli memilih ban hypersoft karena karakter tikungan di Marina Bay yang cenderung lambat serta cuaca yang panas dan lembab. Ini juga membuka peluang jumlah perbedaan strategi bagi tim, karena perbedaan setiap kompon yang akan mencolok di sirkuit.

Untuk cuaca, jika dilihat dari prakiraan cuaca akhir pekan nanti, hari Sabtu dan Minggu memiliki peluang hujan yang cukup tinggi. Namun, apabila dilihat lebih teliti, hujan tersebut diperkirakan akan turun antara pagi sampai siang hari, sedangkan pada malam hari cuaca diperkirakan akan membaik.

Dengan prakiraan cuaca yang bisa dibilang tidak menentu, mungkin Lewis Hamilton akan berdoa agar hujan turun pada gelaran GP Singapura, mengingat statistiknya saat balapan hujan cukup mencolok. Dari 7 balapan terakhir yang diwarnai hujan, semua dimenangkan oleh Lewis Hamilton. Ditambah fakta bahwa Ferrari tidak begitu bagus saat hujan.

F1 GP Singapura. Melawan kecepatan di bawah cahaya. Meliuk-liuk dipayungi bintang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun