Ketidakpastian legalitas dan suramnya masa depan lulusan IAIN MATARAM secepatnya harus diperbaiki, diprotes, dan di lawan dengan lebih kuat, lebih solid dan lebih militant. Kemarin kita ketahui bersama bahwa ada realisasi kuliah umum jurusan ekonomi islam dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean. Kita juga mengetahui nahwa IAIN MATARAM aka di sulap menjadi UIN. Padahal kita juga tahu kealotan perampungan bangunan di kampus 2 IAIN MATARAM.Â
Tidak adanya transparansi anggaran dan beberapa masalah-masalah lainya. Lantas bagaimana mau menghadapi masyarakat ekonomi asean jika sekedar urusan administrative saja birokrasi IAIN MATARAM masih kelimpungan. Bagaimana ingin menetapkan UIN bertaraf internasional dan siap menghadapi masyarakat ekonomi asean kalau lulusannya masih saja illegal. Jangan-jangan pemaksaan IAIN MATARAM bertaraf internasional hanya untuk mendorong tariff internasional semata.
Tapi entah kenapa, dari sederet masalah tadi kita masih saja berjalan sendiri-sendiri, untuk menyelesaikannya masih bergerak sporadic, masih merasa cukup kuat dengan kekuatan internal sendiri, masih enggan untuk menyatukan kekuatan, dan enggan untuk membangun aliansi perjuangan yang permanen. Padahal, di lain sisi musuh-musuh masih merengsek maju, membabi buta dan melibas siapapun yang berbicara kepentingan hajat hidup orang banyak. Lalu apa kopimu begitu pahit, sehingga untuk meminumnya saja kita harus menutup mata.
referensi  ;   = tabulasi data SERIKAT MAHASISWA INDONESIA CABANG MATARAM.
          = KAPITALISASI PENDIDIKAN materi PELATIHAN TAHAP 1 SERIKAT MAHASISWA  INDONESIA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H