Mohon tunggu...
Ditya Arum
Ditya Arum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Hai!!!perkenalkan nama saya Ditya Arum Pramesti,biasanya orang orang memanggil saya Ditya.Saya adalah anak yang sangat menyukai seni musik dan sedari kecil saya memiliki hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tips & Trick Menjadi Seorang Konselor yang Diminati Banyak Orang!

2 Agustus 2024   08:31 Diperbarui: 2 Agustus 2024   08:40 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu yang mengalami sesuatu masalah yang bertujuan pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.

  Dalam dunia konseling pasti tidak asing dengan kata konselor dan konseli.Apa sih yang dimakhsut dengan konselor dan konseli tersebut?

  Konselor adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang pelayanan konseling, ia sebagai tenaga profesional.Sedangkan Konseli adalah individu yang memperoleh pelayanan dari seorang konseling, seorang konseli dapat dikatakan sebagai klien jika ia memiliki masalah dan meminta bimbingan serta penyelesaian dari seorang konseling.

  Nah,setelah mengetahui apa arti konselor dan konseli dalam dunia konseling yuk simak tips and trick menjadi konselor yang baik dibawah ini yupss!!!

  Seorang konselor harus memiliki keterampilan-keterampilan seperti dibawah ini :

 1. Keterampilan Attanding

   Keterampilan Attending adalah keterampilan penerimaan konselor melalui perhatian dan kesiapsiagaan penuh yang diberikan kepada konseli.Dilakukan secara verbal/non verbal,tetapi dengan penekanan yang lebih besar pada non verbal.Tujuannya untuk menciptakan rasa nyaman dan rasa diterima seorang konseli.

2.Keterampilan Membuka Percakapan

   Keterampilan Membuka Percakapan digunakan untuk mengajak memulai proses konseling.Konselor mempersilahkan konseli menjelaskan masalah yang ingin dibicarakan

3.Keterampilan Bertanya 

   Keterampilan Bertanya adalah keterampilan yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan.Hal ini dapat membantu konseli memperoleh pemahaman yang baik

4.Keterampilan Restatement

   Keterampilan Restatement adalah keterampilan pengulangan satu dua kata dari pernyataan konseli yang secara eksplisit untuk menegaskan.

5.Keterampilan Empati

   Keterampilan Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan orang lain,dalam bentuk verbal/nonverbal.

6.Keterampilan Klarifikasi 

   Keterampilan Klarifikasi adalah keterampilan yang dibutuhkan ketika seorang konselor mencoba untuk menyamakan persepsi.

7.Keterampilan Genuine

   Keterampilan Genuine adalah keterampilan yang berupa perilaku dan ungkapan kejujuran mengenai pikiran dan perasaan konselor kepada konseli,namun dengan tetap mempertahankan hubungan baik.

8. Keterampilan Refleksi

    Keterampilan Refleksi adalah keterampilan untuk memantulkan kembali tentang perasaan dan isi sebagai pengamatan konselor terhadap perilaku verbal/nonverbal.Bentuk refleksi bisa ada 2 yaitu, refleksi of thingking dan refleksi of feeling.

9.Keterampilan Konfrontasi

   Keterampilan Konfrontasi adalah keterampilan untuk menunjukkan adanya sesuatu yang tidak konsisten pada apa yang telah diungkapkan.

10.Keterampilan Merangkum

   Keterampilan Merangkum adalah keterampilan untuk mengungkapkan kembali pokok pokok pikiran  dan perasaan yang diungkapkan konseli selama proses konseling.

  Selain itu,sebagai seorang konselor juga harus menghindari hal-hal berikut dalam kegiatan konseling :

1.Membandingkan diri dengan orang lain.

2.Mencoba membaca pikiran apa yang ada dalam diri orang lain.

3.Merencanakan argumen atau cerita yang akan dikatakan selanjutnya.

4.Hanya mendengar topik yang diminati. 

5.Memberikan penilaian dengan pernyataan seperti: bodoh, lemah, aneh, dan label-label negatif lainnya.

6.Kerap mengingat pengalaman sendiri, tidak mengindahkan penutur.

7.Sibuk mendaftar saran-saran yang akan diberikan sebelum penutur sesesai dengan cerita mereka.

8.Mengarah pada bentuk percakapan intelek dan larut dalam perdebatan yang berorientasi mengalahkan lawan bicara.

9.Mempercayai bahwa diri individu yang benar sehingga meyakini bahwa dialah yang seharusnya didengarkan.

10.Dengan cepat mengganti topik pembicaraan atau tertawa ketika penutur bercerita dengan serius.

  

  Yeay !!! bagaimana sudah tau kan bagaimana menjadi seorang konselor yang baik untuk para clien? sebetulnya hal tersebut bisa dilakukan oleh semua orang,tak hanya seorang konselor saja karena hal-hal tersebut  merupakan bentuk kecil dari menghargai orang lain.Jangan lupa untuk diterapkan ya teman-teman calon konselor !!! Semangat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun