Mohon tunggu...
Biru Langit
Biru Langit Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Berusaha kembali pada Ilahi dalam kondisi Khusnul Khotimah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aksi Cukur Bulu Ramaikan Perayaan Father Day

3 September 2012   09:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:58 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Australia merayakan Father Day pada 2 september 2012 kemarin. Father day selalu dirayakan setiap tahun sebagai perwujudan kasih sayang dan ungkapan terimakasih kepada para ayah. Khusus di Cairns, pusat perayaan digelar di Cairns Botanic Garden. Sejak pukul sembilan pagi para pengunjung mulai berdatangan. Selain para pasangan muda mudi, acara ini paling banyak dikunjungi keluarga. Mereka membawa serta anak-anak, bayi dan binatang peliharaannya. Begitu memasuki area Botanic Garden, tampak berjejer tenda-tenda penjual tanaman. Aneka tanaman hias seperti Anggrek, Rose, Kamboja banyak dijual disana. Harga yang ditawarkan pun bervariasi mulai dari $10 sampai $50. Tak hanya itu, penjual furniture dan kerajinan unik pun ikut serta menjajakan dagangannya. Persis bazar-bazar di Indonesia. Sementara itu, Meski cuaca terik tak mengurungkan niat para pengunjung menikmati hiburan disini. Melangkah lebih dalam ke area Botanic Garden ternyata kemeriahan makin terasa. Tampak kerumunan orang disebuah stand yang juga menempatkan beberapa ekor domba dan sapi. Ternyata itu adalah pertunjukan cukur bulu domba yang mungkin jarang sekali dilihat para pengunjung. Pemiliki stand tersebut ialah seorang peternak sapi dan domba dari Aust Farm Entertinment. Dengan lihai ia menunjukkan cara mencukur bulu domba. Dengan pisau cukur khusus, tanpa merasa sakit tak sampai 30 menit bulu domba-domba itu pun ludes tercukur. Para penonton pun tak segan-segan memunguti bulu-bulu domba untuk dibawa pulang. Tetapi bukan sekedar itu atraksinya, setelah selesai atraksi mencukur bulu domba, peternak tadi melanjutkan aksinya. Kali ini ia melepaskan anjing yang biasa bertugas menggiring bebek dan domba. Dibiarkan anjing berwarna hitam putih itu berkeliling kesekitar area pertunjukan. Tentunya disertai dengan ocehan cerita dari si peternak. Sambil bercerita, si anjing mengikuti setiap kata si peternak. Sesekali anjing berlaga ingin menerkam, berputar-putar, bersiap menangkap, mengintip dari bawah jembatan mini, berkeliling kesekitar penonton dan tidur tiarap di rumput. Setelah melakukan aksi itu berulang-ulang kemudian peternak melepaskan tiga ekor bebek putih dari kandangnya. Bebek itu terdiam sejenak mengamati sekitarnya. Si anjing pun masih duduk manis tak beraksi. Sesaat ketika peternak mulai bercerita sambil mengayunkan tongkatnya anjing dan bebek mulai berkejar-kejaran. Kali ini cerita berkisah tentang anjing penggiring bebek. Tiga ekor bebek terus dikejar anjing belang itu, berlarian kesana kemari. Anjing tak juga mendapati si bebek. Saat bebek mulai kelelahan dan terdiam, anjing perlahan-lahan mengintip dari kolong jembatan mini dan dengan gerak cepatnya ia berusaha lagi menggiring bebek-bebek itu. Terus dilakukan berulang-ulang sampai para bebek bisa masuk lagi kedalam kandang dan si anjing pun kembali duduk manis sambil nafasnya terengah-engah. Sepanjang berlangsungnya atraksi ini, para penonton tertawa dan berdecak kagum melihat tingkah polah binatang-binatang itu. Tak terasa setelah satu jam Atraksi ini pun diakhiri dengan sebuah cerita penutup dari peternak dan masuknya bebek kedalam kandang. Tidak segera membubarkan diri, penonton yang kebanyakan membawa anak-anak ini menyempatkan anak-anak mereka berinteraksi dengan domba dan sapi yang sedang asyik berjemur. Sementara itu dilokasi lain tepatnya ditengah Botanic Garden digelar pertunjukan musik oleh sebuah band lokal yang cukup menarik. Pemain Band ini melantunkan lagu-lagu yang sepertinya sudah cukup dihapal pengunjung. Ini tampak ketika pengunjung sambil duduk santai didepan panggung ikut bernyanyi. Irama musik yang agak menghentak pun terasa menyemburkan semangat dibarengi. Asap beraroma daging panggang yang sepertinya lezat. Acara yang digelar hanya sehari ini juga menyediakan acara face painting gratis, berkreasi dari barang bekas, atraksi badut dan pameran tanaman.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun