Mohon tunggu...
Ditta Atmawijaya
Ditta Atmawijaya Mohon Tunggu... Editor - Editor

Pencinta tulisan renyah nan inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bubur Sura, Cita Rasa Penuh Makna di Malam Pergantian Tahun

13 Oktober 2024   18:40 Diperbarui: 13 Oktober 2024   18:52 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Indrajiedhernanda

1 lembar daun pandan

2 lembar daun salam

2 lembar daun jeruk

Garam secukupnya

Langkah-langkah:

  • Masukkan beras, daun pandan, daun salam, dan daun jeruk ke dalam panci, tambahkan air. Masak hingga setengah matang.
  • Setelah itu, tambahkan santan dan garam. Aduk terus hingga bubur matang dan teksturnya pulen.
  • Sajikan bubur sura dengan berbagai bahan pendamping yang telah disiapkan.

Bubur sura yang sudah matang siap dinikmati, baik sebagai hidangan keluarga maupun untuk berbagi dengan tetangga.

Makna di Balik Bubur Sura

Lebih dari sekadar makanan, bubur sura adalah simbol kebersamaan, spiritualitas, dan kearifan lokal. Di setiap porsinya, terkandung doa dan harapan akan keselamatan serta kesejahteraan di tahun yang baru. Tradisi ini juga mengingatkan kita akan pentingnya berbagi, menjaga hubungan baik dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat luas.

Bagi banyak orang, seperti diriku, bubur sura bukan hanya tentang cita rasa yang lezat, tetapi juga tentang momen refleksi. Melalui tradisi ini, kita diajak untuk mensyukuri segala berkah yang telah diberikan, serta memohon perlindungan dari segala marabahaya. Selain itu, tradisi ini juga mengajarkan pentingnya persatuan dan kebersamaan di antara sesama.

Mari Jelajahi Cita Rasa Bubur Nusantara

Bubur sura ala Jawa Timur hanyalah satu dari sekian banyak bubur Nusantara yang kaya tradisi dan makna. Setiap jenis bubur memiliki cerita, cita rasa, dan kekhasan yang unik. Mari terus lestarikan tradisi ini dan biarkan kelezatan bubur Nusantara menjadi jembatan yang menghubungkan kita dengan budaya dan nilai-nilai leluhur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun