Rintik kian menderas tak tertahan.
Semilir bayu tetiba menghentak dedaunan.
Terima kasih telah menemaniku,
Hingga tak perlu lagi kutahan pedihku.
Kuijinkan air mata ini mengalir bersama rintik derasmu.
Kurelakan isakku seiring dengan hentakan bayu,
Luruhkan kemarahanku,
Hapuskan kesedihanku,
Agar diriku bisa melewati
Tarianku dengan-Nya,
Senandungku dari-Nya.
Dalam setiap hela napasku,
Ada pelukan yang tak pernah kulepaskan,
Meski badai menghempas tanpa ampun.
Harapku, kelak ia mengerti,
Kasihku ada, menyelinap di sela hujan,
Mengalir di antara tetes demi tetes,
Menyatu dengan semesta,
Tanpa perlu kututurkan lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI