"Jika kita mampu menjadi pribadi yang penuh kasih sayang, pemaaf, toleran, dan adil, tentu sila-sila berikutnya akan berjalan dengan sendirinya. Jadi, ketika kita sudah menyadari tentang makna 'Ketuhanan Yang Maha Esa', sebaiknya kita mulai mengimplementasikan sifat ketuhanan dalam diri kita dalam tindakan kita sehari-hari. Yang perlu kita beri atensi adalah tindakan kita agar implementasi yang terwujud bisa bermanfaat buat orang banyak.
"Nah, bagi Bunda, tindakan Adek yang memaafkan sahabat lama, tanpa merasa perlu kata maaf itu terucap langsung darinya, adalah salah satu implementasi ketuhanan, yaitu pemaaf. Dan saat Adek menyadari bahwa apa yang terjadi antara Adek dan dia adalah salah paham, Adek sudah menerapkan sikap toleran, saling menghargai, tidak asal menilai tindakan sahabat tanpa bertanya kepada yang bersangkutan.
"Terlebih lagi, Bunda tahu Adek tidak pernah membahas hal ini dengan banyak teman lain hanya untuk menunjukkan Adek tidak bersalah, apalagi sampai bikin status yang membahas masalah ini. Dengan tidak melakukan itu semua, Bunda percaya Adek benar-benar sayang kepadanya seperti Adek bilang. Jika kita sayang sama seseorang, kita tidak akan mampu melakukan hal-hal yang bisa jadi akan menyakitinya."
Dilla manggut-manggut dengan ekspresi wajah khas yang kupahami sebagai tanda setujunya. Aku tak mampu lagi berkata lebih banyak.
Terima kasih sudah hadir dan menjadi salah satu guru kehidupan Bunda, ya, Dek. Teruslah bertumbuh sebagai pribadi berketuhanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H