Menggunakan media sosial untuk mengajak orang membaca, membuat klub buku virtual, atau memanfaatkan aplikasi baca digital adalah beberapa cara yang efektif. Ketiga, kita bisa mengadakan acara literasi di komunitas kita, seperti lomba baca puisi, seminar literasi, atau workshop penulisan kreatif. Acara semacam ini tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga membangun kebersamaan dalam komunitas.
Literasi adalah dasar dari semua pembelajaran dan kunci untuk masa depan yang cerah. Pengaruhnya tidak hanya terasa dalam pendidikan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan anak-anak. Upaya pemerintah perlu terus ditingkatkan dan didukung oleh inisiatif lokal seperti taman baca. Bukuntukpapua dan Taman Baca Inovator adalah contoh bagaimana pendidikan nonformal dapat menjadi jembatan bagi pengembangan literasi yang lebih luas dan mendalam.
Tingkat literasi yang baik adalah harapan bagi generasi muda untuk menggapai mimpi-mimpinya. Melalui literasi, mereka belajar untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan menjadi individu yang berdaya saing tinggi.Â
Oleh karena itu, meningkatkan literasi harus menjadi prioritas bersama, dengan taman baca sebagai salah satu ujung tombak dalam perjuangan ini. Mari kita dukung setiap langkah kecil yang membawa kita menuju bangsa yang lebih cerdas dan berdaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H