Melalui kampanye pengumpulan buku dan pembentukan taman bacaan, inisiatif tersebut berhasil menyediakan akses bacaan bagi anak-anak di Papua yang sebelumnya minim fasilitas.Â
Program ini tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga membuka wawasan dan pengetahuan baru bagi anak-anak di daerah tersebut.
Namun, pendidikan formal tetap memiliki peran penting. Memberikan dasar pengetahuan yang kuat dan struktur yang dibutuhkan untuk pembelajaran lebih lanjut.Â
Tantangannya adalah bagaimana kita bisa mengintegrasikan kedua bentuk pendidikan ini sehingga saling melengkapi.Â
Pendidikan nonformal bisa menjadi penunjang yang luar biasa bagi pendidikan formal, memberikan pengalaman belajar yang lebih holistik dan bermakna.
Seperti kita ketahui bersama, pendidikan adalah jendela menuju dunia. Melalui pendidikan, kita membentuk karakter dan masa depan anak-anak kita.Â
Jadi, mari kita buka semua jendela itu, baik yang formal maupun nonformal, dan biarkan anak-anak kita menikmati angin segar pengetahuan yang berhembus dari keduanya.Â
Dengan begitu, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang utuh, siap menghadapi tantangan dunia dengan bekal ilmu dan kearifan yang lengkap.
Apa pun bentuk pendidikan yang dipilih, yang terpenting adalah menyesuaikannya dengan kebutuhan anak. Setiap anak unik, dengan cara belajar dan minat yang berbeda-beda.Â
Memberikan mereka pilihan dan kebebasan untuk belajar dengan cara yang mereka sukai adalah kunci untuk membangun generasi yang cerdas dan kreatif.Â
Mari kita dukung inisiatif seperti Bukuntukpapua dan taman baca di sekitar kita, karena di sana, tumbuh harapan baru untuk pendidikan anak-anak kita.