Mohon tunggu...
Ditta Atmawijaya
Ditta Atmawijaya Mohon Tunggu... Editor - Editor

Pencinta tulisan renyah nan inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Coffee Shop atau Coworking Space, Mana Pilihanmu?

23 Juni 2024   19:51 Diperbarui: 28 Juni 2024   00:30 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Dokumentasi Pribadi

"Setuju, Bro. Warung kopi dekat rumah ini emang beda. Nggak ada WiFi, nggak ada colokan, tapi suasananya yang bikin betah," jawab Mas Dedi sambil tertawa.

Di tengah obrolan mereka, Bude Mirna datang membawa sepiring gorengan panas. "Nih, cemilan buat kalian. Jangan lupa bayar, ya!" katanya sambil tertawa.

"Siap, Bude! Kopinya tambah satu lagi, ya," kata Bang Ucok sambil mengangkat gelas kopinya, menyesapnya hingga habis.

Obrolan pagi itu berlanjut dengan cerita-cerita seru tentang pengalaman nongkrong di berbagai tempat. Dari coffee shop modern yang mewah, coworking space yang profesional, hingga warung kopi sederhana dekat rumah. Semua tempat punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang penting, kita bisa memilih tempat yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan kita.

"Oh, ya. Kayaknya ada lagi yang perlu diperhatikan, Ded," ujar Bang Ucok sambil mencelupkan gorengan ke saus sambal. "Pemda juga harus memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung. Misalnya, dengan sistem keamanan yang baik dan staf yang ramah dan profesional."

"Betul, Ucok. Dan satu lagi, penting juga buat pemda mendengarkan feedback dari pengguna coworking space. Dengan begitu, mereka bisa terus meningkatkan kualitas dan layanan yang ada."

"Kita juga bisa bantu, Bro. Misalnya, bikin komunitas atau grup diskusi pengguna coworking space. Jadi, kita bisa saling tukar pengalaman dan ide-ide baru," usul Bang Ucok.

"Itu ide bagus, Ucok. Dengan begitu, coworking space dari pemda bisa jadi tempat yang nggak cuma buat kerja, tapi juga buat berjejaring dan berkembang bersama."

Di tengah riuh rendah suara obrolan dan tawa di warung kopi, Bang Ucok dan Mas Dedi menyadari bahwa tempat terbaik untuk bekerja atau sekadar bersantai bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga soal suasana dan kebersamaan. Pada akhirnya, di mana pun kita berada, yang terpenting adalah bagaimana kita menikmati setiap momen yang ada.

Begitulah suasana di warung kopi dekat pos ronda itu. Tak kalah nikmatnya dengan coffee shop ataupun coworking space. Mereka bisa mengawali pagi dengan tawa dan semangat baru, siap menghadapi hari yang panjang dengan kopi dan cerita-cerita baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun