Mohon tunggu...
Ditta Widya Utami
Ditta Widya Utami Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

A mom, blogger, and teacher || Penulis buku Lelaki di Ladang Tebu (2020) ||

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ini Rahasia Menjadi Penulis yang Menginspirasi

2 Juli 2024   09:41 Diperbarui: 2 Juli 2024   09:47 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto bersama peserta pasca presentasi hasil diskusi (foto: Mr. Bams)

Hujan tak henti mengguyur kota kembang di sore hari. Kerlap kerlip cahaya merah dan kuning silih berganti dari puluhan mobil yang berjalan merayap, menggantikan cahaya matahari yang sudah sembunyi di ufuk barat.

Sabtu, 29 Juni 2024 saya pergi ke Bandung untuk mengikuti Temu Penulis Komunitas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI ke-3. Hujan deras yang menemani selama perjalanan tak menyurutkan langkah untuk bertemu dengan para penulis hebat dari berbagai wilayah.

Berbulan-bulan sebelumnya, saya sudah dihubungi panitia untuk menjadi salah satu pembicara pada event tersebut. Pembicara lainnya adalah Omjay (Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd) sebagai founder KBMN, Catur Nurrochman Oktavian, M.Pd. sebagai perwakilan PB PBGRI, Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I. (Guru Besar UIN SATU Tulungagung), Fajar Tri Laksono, M.Pd. (Guru Inovatif Nasional), dan Kak Kusumo (penulis buku best seller 100+ Ice Breaker Penyemangat Belajar). 

Selain silaturahim, kegiatan lain pada temu penulis ini adalah workshop kepenulisan, bazar buku, penghargaan untuk penulis, studi literasi ke SMP Taruna Bakti, serta studi wisata ke Museum Geologi dan Alun-Alun Bandung.

Minggu, 30 Juni 2024 sekitar pukul 10.50 WIB, saya mendapat kesempatan untuk berbagi materi kepada para peserta workshop. Saya memilih "Strategi Efektif menjadi Penulis yang Menginspirasi" sebagai judul materi yang dibagikan pada peserta yang berasal dari Kalimantan, Sumatera, Lampung, NTT, NTB, Bogor, Bekasi, Jakarta, Kebumen, Subang, Bandung, Banten dan berbagai daerah lainnya.

Mengingat peserta yang hadir merupakan penulis dengan berbagai macam jam terbang dan genre tulisan, saya pun memilih melakukan teknik fasilitasi alih-alih melakukan ceramah. 

Di sesi awal, saya menggali informasi terkait siapa penulis yang menginspirasi peserta. Tak hanya meminta menuliskan nama penulis yang menginspirasi, saya juga meminta peserta menuliskan alasannya di sebuah kertas post it. Dari aktivitas tersebut kami bisa menemukan konsep dasar strategi untuk menjadi penulis yang inspiratif.

Banyak nama penulis inspiratif yang kemudian muncul dalam sesi awal tersebut, seperti Imam Ghazali, Buya Hamka, Adian Husaini, Asma Nadia, Andrea Hirata, Dan Brown, Gloria Whelan, Helvi Tiana Rosa, Joko Pinurbo, Tere Liye, Munif Chatib, Fredy S., Habiburahman El Shirazy, Eka Kurniawan, J.K Rowling, dan Pidi Baiq. Ada juga peserta yang menuliskan tokoh inspiratif mereka dari para narasumber di KBMN seperti Omjay, Prof. Ngainun Naim, Bu Kanjeng dan Maydearly.

Saya kemudian mengelompokkan alasan mengapa para tokoh tersebut begitu menginspirasi dalam menulis. Adapun beberapa poinnya adalah:

  • Menyentuh hati
  • Pembahasannya realistis
  • Detail (misal ada riset primer dan sekunder)
  • Bahasa (lugas, romantis, sederhana, diksi yang kuat, tulisannya "renyah")
  • Konsisten
  • Selalu memotivasi/menginspirasi

Untuk menggali lebih dalam keenam poin tersebut, saya kemudian mengajak peserta untuk berkolaborasi dalam kelompok membuat kerangka tulisan. Saya kemudian membagikan kertas plano dan spidol ke setiap kelompok agar dapat menuangkan tema tulisan, audiens, target, dan subbagian yang akan ditulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun