Sukses itu tak pernah sendiri. Akan ada banyak pihak yang turut andil dalam setiap langkah kesuksesan kita. Baik yang tampak atau tidak, disadari atau tidak.
Bahkan mungkin ada doa-doa yang tak terdengar oleh kita yang telah mengetuk pintu langit. Membuat Sang Maha Pemberi memudahkan langkah kita.
Perjalanan saya mengikuti program Pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK) misalnya. Tanpa kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, saya mungkin tak akan sampai di Level 4. Level tertinggi di ajang ini.
Sebagaimana tercantum di laman resminya, PembaTIK merupakan program peningkatan kompetensi pendidik dalam kegiatan belajar, mengajar dan berkarya untuk mendukung terciptanya Inovasi Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengedepankan Pemanfaatan Platform Teknologi. Peningkatan Kompetensi TIK guru ini mengacu pada standar kompetensi TIK yang terdiri dari 4 level, yakni level literasi, implementasi, kreasi, serta berbagi & berkolaborasi.
Tak mudah untuk melewati setiap tahapnya. Namun, ketika komunikasi terbangun dan kolaborasi terjalin, setiap tantangan akhirnya bisa dilewati.
Peserta di Level 4 PembaTIK adalah 30 peserta terbaik di masing-masing provinsi (berdasarkan penilaian karya dan ujian tertulis di Level 3). Selain berkreasi, di Level 4 ini kami juga harus belajar untuk bisa berbagi dan berkolaborasi.Â
Saya sendiri berkolaborasi dengan kepala sekolah dan teman-teman di sekolah serta murid sehingga tugas inovasi pembelajaran dapat terlaksana. Rincian inovasi pembelajaran yang telah saya lakukan bisa dibaca di sini: Proyek Medusa Magi (Menjelajahi Dunia Sains melalui Game Digital).
Kolaborasi dengan Komunitas Belajar
Berada di Komunitas Guru Merdeka Subang juga telah membantu saya melakukan diseminasi praktik baik inovasi pembelajaran yang telah saya lakukan. Bahkan, saya bisa bertemu dan menyampaikan langsung capaian saya kepada Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan di Disdikbud Subang.
Selama prosesnya, komunitas kami selalu berkoordinasi secara daring. Sesekali sinkron, lebih sering asinkron melalui grup chat. Namun, kami tetap menjaga amanah masing-masing. Inilah salah satu kunci kesuksesan kami. Saya bersyukur bertemu dengan teman-teman yang tetap tergerak, bergerak dan menggerakkan seperti Pak Eri (Ketua), Pak Gun Gun (Koordinator), Pak Dena (Koordinator IT), Bu Arie, Bu Titi, Bu Hj. Rita, Bu Arum, Pak Dadan, Bu Stellinda, dan teman-teman lain yang tak bisa saya sebutkan satu per satu.
Berikut adalah rekaman webinar berbagi praktik baik yang telah saya lakukan dengan berkolaborasi bersama Komunitas Guru Merdeka Subang dan Mas Sigit Suryono, Duta Teknologi DIY tahun 2018 dengan tema "Pemanfaatan MPI dalam Wujudkan Merdeka Belajar"
Kolaborasi Duta dan Sahabat Teknologi Jabar
Bersama Duta dan Sahabat Teknologi Jabar tahun 2023, saya juga belajar berkolaborasi berbagi praktik baik. Seluruh peserta di PembaTIK Level 4 Jabar dibagi ke dalam 7 kelompok. Saya masuk kelompok 2 bersama Bu Fatwa (Cianjur), Pak Deden (Kab. Bandung), Pak Furqon (Depok), dan Pak Djaka (Sukabumi). Kami didampingi oleh Duta Teknologi Jabar tahun 2018, Kang M. Ariefin.
Meski lokasi kami berjauhan, kami tetap bisa terhubung dan berkolaborasi melalui ruang virtual. Mulai dari membuat flyer, merencanakan agenda, dll kami lakukan bersama di ruang maya. Berkat dukungan Kang Cen yang membantu dalam menyiapkan link webinar dll, alhamdulillah acara kami pun sukses dan mendapat apresiasi yang baik dari peserta webinar. Berikut adalah rekaman webinar kami:
Pengalaman ini tentu sangat berarti bagi saya. Saya sungguh menyadari bahwa dengan berkolaborasi segala sesuatu bisa kita lakukan lebih baik. Kita bisa belajar lebih baik dan mendapat support system yang akan menjaga semangat kita untuk mencapai tujuan.
Terima kasih PembaTIK, terima kasih Tim BLPT, Disdikbud Subang, Akang Teteh Dutek Jabar, teman-teman komunitas Guru Merdeka Subang, Ibu Bapak Guru di SMPN 1 Cipeundeuy, dan tentu saja keluarga serta murid-murid tercinta.
Mari melangkah bersama, bergerak bersama untuk Indonesia yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H