Selain dari PMM, murid juga belajar dari MPI yang saya kembangkan (bisa dilihat di sini) atau sumber-sumber lain yang relevan (diferensiasi konten dan proses).
Pemanfaatan Akun belajar.id dan Classroom
Setelah melakukan eksplorasi konsep, murid berkolaborasi dalam kelompok untuk merancang ide pokok/konsep/pertanyaan yang akan dimunculkan dalam game digital. Setiap kelompok menyusun rancangan di Google Docs lalu mengirimkannya sebagai tugas di Classroom.
Pada tahap ini chromebook sudah digunakan (satu kelompok satu chromebook). Murid mengakses chromebook dan classroom dengan salah satu akun belajar anggota kelompok.
Saatnya Membuat Game!
Di hari yang yang telah disepakati, murid mulai berkolaborasi membuat game digital masing-masing. Game yang dimaksud dibuat dengan memanfaatkan platform teknologi wordwall.net. Sebelum mulai, saya menyampaikan terlebih dahulu bagaimana cara membuat akun dan menggunakan fitur-fitur yang terdapat pada wordwall.
Murid merdeka untuk memilih templat maupun tema game sesuai minat masing-masing tim (diferensiasi produk). Game yang telah selesai dibuat kemudian dikumpulkan linknya melalui Google Form yang telah saya siapkan.
Saya kemudian membagikan Spreadsheets hasil pengumpulan link game dari seluruh kelompok. Dengan demikian, setiap kelompok memiliki kesempatan untuk mencoba game yang dibuat oleh kelompok lain. Menjelajahi dunia sains melalui game digital.
Melalui Proyek Medusa Magi, murid belajar untuk saling memberi umpan balik yang konstruktif. Sedangkan saya memberi umpan balik secara tertulis setelah mencoba seluruh game sambil melakukan penilaian.
Hasil, Dampak dan Refleksi
Berdasarkan praktik baik yang telah dilakukan, 61% murid mencapai kualitas pembelajaran baik dan 39% lainnya mencapai kualitas sangat baik. Dari hasil refleksi murid, saya juga mengetahui bahwa 94% murid merasa senang bahkan sangat senang dengan Proyek Medusa Magi sedangkan 6% lainnya menjawab biasa saja. Beberapa contoh refleksi murid dapat dilihat di sini.
Karya murid kemudian saya himpun dalam satu dokumen (bisa dilihat di sini). Berdasarkan laporan salah satu murid, saya mengetahui bahwa ternyata ada kelas lain yang juga meminta link game yang telah dibuat dalam proyek Medusa Magi. Saya tentu saja senang dan mengizinkan anak untuk membagikan karyanya. Dengan demikian, tak hanya mampu berkreasi, murid bahkan telah belajar untuk berbagi karya kepada yang lain. Proyek ini telah berdampak luas tak hanya bagi diri murid yang membuat game, namun juga untuk orang-orang di sekitarnya.