Mohon tunggu...
Ditta Widya Utami
Ditta Widya Utami Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

A mom, blogger, and teacher || Penulis buku Lelaki di Ladang Tebu (2020) ||

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

3 Cara Mudah Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP)

6 Juli 2023   21:26 Diperbarui: 6 Juli 2023   22:41 7707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berdiskusi bersama guru senior (dokpri)

Namun, karena TP yang diturunkan dari CP ini sifatnya umum, maka saya pikir tak apa bila masih menggunakan kata "memahami". Hanya saja, nanti saat membuat Modul Ajarnya, bisa dibuat TP harian dengan KKO yang lebih spesifik dan mudah terukur.

Wah, diskusinya berjalan menarik!

Alhamdulillah satu kelompok telah selesai. Sayang sekali, ketika saya akan mulai di kelompok kedua, rapatnya dimulai. Ingin hati berkeliling mendekat ke semua teman-teman yang hadir, namun saya tentu harus menghormati agenda resmi hari ini.

Mengomunikasikan hasil rumusan sebagai buah belajar dari pelatihan memang menjadi salah satu syarat dalam melakukan aksi nyata kali ini. Saya sengaja melakukannya dalam kelompok-kelompok kecil agar lebih efektif dalam berdiskusi.

Oleh karena itu, usai rapat, saya kembali mengajak beberapa rekan untuk duduk bersama sejenak. Saya kembali bersyukur karena teman-teman sudah berkenan meluangkan waktunya. 

Tak butuh waktu lama memang, karena saya menyampaikan garis besar bagaimana merumuskan TP dari CP.

Diskusi kedua tentang merancang tujuan pembelajaran seusai rapat (dokpri)
Diskusi kedua tentang merancang tujuan pembelajaran seusai rapat (dokpri)

Resume Pelatihan

Ada tiga cara alternatif yang dapat dipilih untuk merumuskan TP:

  • Merumuskan TP langsung berdasarkan CP
  • Merumuskan TP dengan menganalisis kompetensi dan lingkup materi pada CP
  • Merumuskan TP dengan lintas elemen CP

Selain ketiga cara di atas, para guru diberi kemerdekaan untuk merumuskan TP dengan caranya sendiri asalkan prinsipnya masih relevan. Hal ini mengingatkan saya pada kegiatan MGMP IPA di kabupaten tahun lalu.

Bu Fera yang menjadi narasumber kala itu meminta kami (peserta) untuk praktik langsung membuat TP. Bisa dibilang teknik merumuskan TP yang dipraktikkan kala itu terbilang unik karena selain lintas elemen, juga disertai analisis kompetensi dan ruang lingkup materi (kombinasi cara 2 dan 3) serta ada kolom untuk Profil Pelajar Pancasila yang akan menjadi fokus pengembangan.

Sepemahaman saya kala itu, Profil Pelajar Pancasila yang dituangkan dalam analisis CP (tidak harus muncul dalam TP) akan memudahkan guru saat nanti membuat perangkat ajar. Walau menarik, namun kali ini saya memilih mencoba membuat TP dengan alternatif kedua terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun