Mencoba menerapkan di kelas, melibatkan murid dalam pembelajaran, meminta umpan balik dari rekan sejawat maupun murid, serta melakukan refleksi mandiri pun sudah lebih konsisten saya lakukan.
Karakteristik Guru
Tak hanya murid, sejatinya setiap orang termasuk guru pasti memiliki karakteristik yang berbeda termasuk dalam hal proses belajar. Saya sendiri sudah menemukan beberapa guru yang masuk kategori pembelajar cepat.
Cepat paham, cepat beraksi, dan selalu tepat baik pemahaman maupun aksinya (bukan asal cepat). Istilah anak zaman now sih mereka itu bukan kaleng-kaleng.
Namun, sebagaimana para guru yang melakukan pembelajaran terdiferensiasi untuk murid, perlu dipahami bahwa guru pun memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda. Tiap guru memiliki pengalaman yang berbeda, memiliki proses pemahaman yang berbeda.
Mengutip dari Kampus Pemimpin Merdeka, jika kita sering mengupayakan diferensiasi pada murid, hal yang sama juga perlu kita terapkan pada guru. Oleh karena itu, hal ini juga jadi catatan penting bagi para pemimpin atau penggerak pendidikan.
Jika ingin mencapai hasil yang baik, ya bersabarlah dengan prosesnya.
Berkaca pada diri sendiri, saya selalu mengatakan bahwa tak apa bila belajarnya tak secepat yang lain. Mau berlari atau berjalan, yang penting masih bergerak. Bahkan merangkak pun masih jauh lebih baik dari sekedar diam di tempat.
Oleh karena itu, mari … senantiasa untuk tergerak, bergerak, dan menggerakkan!
“Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.” – Nadiem Makarim.
Note:
Terima kasih kepada Bu Nining dari Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB) yang telah mengirimkan video umpan baliknya sehingga saya bisa membuat tulisan ini.