Mohon tunggu...
Ditta Widya Utami
Ditta Widya Utami Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

A mom, blogger, and teacher || Penulis buku Lelaki di Ladang Tebu (2020) ||

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami KOSP dan Strategi P5 untuk Tahun Ajaran Baru

21 Juni 2023   04:45 Diperbarui: 21 Juni 2023   05:01 3533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen (Kemdikbudristek)

"Apakah benar bahwa di kurikulum merdeka, semua murid harus naik kelas?"

Sebuah pertanyaan dari peserta Workshop Strategi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diselenggarakan oleh MGMP IPA Kabupaten Subang beberapa waktu lalu (13/6) begitu membekas dalam ingatan saya.

Pertanyaan serupa juga meluncur di salah satu grup WhatsApp yang saya ikuti dan menjadi bahan diskusi kritis. Bisa jadi, hal tersebut juga masih menjadi pertanyaan besar bagi guru-guru terutama yang sekolahnya telah menerapkan kurikulum merdeka.

Pak Purwanto, Wakasek Kurikulum di SMPN 1 Subang yang menjadi narasumber mengatakan bahwa ketentuan naik kelas dikembalikan ke satuan pendidikan masing-masing. KOSP yang disusun di awal tahun ajaran bisa menjadi wadah untuk menentukan mekanisme kenaikan kelas dan kelulusan.

Saya jadi teringat obrolan dengan Bu Fera, Guru Berprestasi sekaligus Guru Penggerak Angkatan 3 Kabupaten Subang. Beliau pernah mengatakan, "Di kurikulum merdeka pembelajaran sudah berdiferensiasi. Logikanya, jika pembelajaran sudah sangat berpihak pada murid, masa iya masih ada yang harus tinggal kelas?". Dalam hati, saya membenarkan pernyataan Bu Fera.

Lebih lanjut, jawaban dari pertanyaan di awal artikel ini bisa ditemukan di Panduan Pembelajaran dan Asesmen yang dapat diunduh di PMM atau bisa juga diunduh di website khusus kurikulum milik Kemendikbudtistek (klik di sini). Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudtistek telah menuliskan panduan terkait kenaikan dan kelulusan di buku tersebut mulai dari halaman 60.

Memahami KOSP

"KOSP adalah jantungnya sekolah, namun masih banyak yang belum tahu apa saja isi dari KOSP itu." Ungkap Pak Purwanto yang juga merupakan Guru Penggerak Angkatan 6 Kabupaten Subang.

Di sesi materinya, beliau mengajak peserta workshop untuk melakukan refleksi bersama. Beberapa peserta menjawab tiga pertanyaan yang diajukan yaitu: 1) Apakah peserta sudah dilibatkan (di satuan pendidikan masing-masing) dalam pembuatan KOSP?; 2) Bagaimana KOSP dibuat?; 3) Bagaimana KOSP diterapkan?

Pak Purwanto saat menjadi pemateri di Workshop Strategi KOSP dan P5 (dokpri)
Pak Purwanto saat menjadi pemateri di Workshop Strategi KOSP dan P5 (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun