Mohon tunggu...
Ditta Widya Utami
Ditta Widya Utami Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

A mom, blogger, and teacher || Penulis buku Lelaki di Ladang Tebu (2020) ||

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

99% Rahasia Sukses adalah Pantang Menyerah

8 September 2019   14:59 Diperbarui: 8 September 2019   15:07 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diagram : hasil survei Workshop KTI (dokpri)

Dari 113 orang responden yang mengisi survei, 14 orang (12%) menjawab sudah sedangkan 99 orang lainnya (88%) menyatakan belum memiliki akun kesharlindung.

Oleh karena itu penugasan pertama dan yang termasuk kategori mudah adalah membuat akun kesharlindung. Dengan memiliki akun kesharlindung, peserta akan mendapat manfaat antara lain dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Kesharlindung Dikdas seperti seminar nasional, workshop literasi, bimtek pelindungan guru dan lomba inovasi pembelajaran.  

Dari hasil penugasan, diketahui sebanyak 90 orang peserta yang sebelumnya tidak memiliki akun berhasil membuat akun kesharlindung sementara sisanya masih terkendala dengan koneksi yang buruk.

Tugas #2 Membuat Rumusan Penelitian Tindakan Kelas/PTK (Kategori Sedang)

 Di tugas kedua, peserta diminta untuk membuat rumusan PTK. Mulai dari menuliskan masalah yang ditemukan di kelas, bagaimana cara mengatasi masalah tersebut, rencana judul penelitian, rumusan masalah hingga tujuan diadakannya PTK tersebut.

Tugas ini didasarkan pada hasil survei dimana 64 responden menyatakan belum pernah membuat PTK, 42 responden menyatakan pernah membuat 1-2 PTK,  dan 7 responden lainnya menyatakan pernah membuat 3 atau lebih PTK.

Diagram : hasil survei Workshop KTI (dokpri)
Diagram : hasil survei Workshop KTI (dokpri)

Di pengecekan tugas akhir (07/09/19), sebanyak 91 peserta telah berhasil menyelesaikan tugas membuat rumusan PTK.

Tugas #3 Membuat Best Practice (Kategori Sulit)

Tugas ketiga termasuk kategori sulit karena tidak seperti dua tugas sebelumnya dimana peserta mendapat pemaparan materi terlebih dahulu oleh narasumber (Fera Maulidya Sukarno, M.Pd.) baru kemudian diberikan tugas, tugas ketiga justru kebalikannya. Peserta diberikan softcopy materi, mempelajari secara mandiri terlebih dahulu, kemudian diberikan tugas membuat Best Practice sebanyak minimal 3 halaman dan maksimal 5 halaman A5 spasi 1 ( 500-750 kata).

Peserta baru mendapatkan pemaparan materi tentang Best Practice oleh Idris Apandi pada sesi tatap muka di hari Sabtu, 7 September 2019. Hasilnya? Dari 198 peserta terdaftar, hanya 65 guru (33%) yang mampu menyelesaikan tugas membuat best practice tepat waktu (ditugaskan Kamis, 5 September 2019 pukul 22.00 WIB dan maksimal dikumpulkan Sabtu, 7 September 2019 pukul 07.00 WIB).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun