Mohon tunggu...
Ditria Fridyaswari Twenthina
Ditria Fridyaswari Twenthina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum

:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kembangkan Ekonomi Kreatif, Mahasiswa KKN 262 UNS Mengajak Ibu-Ibu Kendal Berkreasi dengan Ecoprint

23 Agustus 2022   20:24 Diperbarui: 23 Agustus 2022   20:31 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS). Pada periode KKN Juli 2022 -- Januari 2023 sebanyak 3000 mahasiswa  UNS diterjunkan ke 15 wilayah yang terbagi menjadi 387 kelompok. Salah satu kelompok KKN UNS pada periode Juli 2022 -- Januari 2023 yaitu kelompok 262. Kelompok 262 KKN UNS diterjunkan di Desa Kendal Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi, yang kemudian berfokus di salah satu dusun yaitu Dusun Ngijo.

Bersama Ibu-ibu Desa Kendal, Kelompok 262 KKN UNS mengadakan kegiatan "Edukasi dan Sosialisasi Pengembangan Usaha Kreatif melalui Pembuatan Ecoprint". 

Sosialisasi dan pelatihan ini diselenggarakan pada (02/08/2022) dan bertempat di posko Kelompok 262 KKN UNS. Menurut Bu Hani selaku Ibu Ketua RW mengatakan bahwa sebagian besar Ibu-ibu di Dusun Ngijo, Kendal hanya sebagai ibu rumah tangga sehingga dengan adanya pelatihan ecoprint ini diharapkan bisa mengisi kegiatan dengan kreativitas dan membuka usaha baru melalui hasil produk ecoprint.

Ecoprint merupakan teknik mencetak pada kain menggunakan pewarna alami dari tanaman dan motif yang dihasilkan dari daun. Terdapat dua teknik pada ecoprint yaitu iron blanket dengan cara mengkukus dan teknik pounding dengan cara memukul. Teknik yang diajarkan kepada ibu-ibu Desa Kendal oleh Kelompok 262 KKN UNS yaitu teknik pounding dengan cara memukul.

Alat dan media ecoprint (totebag) yang dibawa ibu- ibu  yaitu papan/telenan sayur dan palu/pukul besi, sedangkan yang disediakan penyelenggara antara lain daun (daun singkong, daun papaya, daun jati, daun bayam, dan berbagai daun lainya), mika (plastik),tawas,air,cuka,wadah air, dan totebag putih polos.

Kegiatan dibagi menjadi tiga sesi. Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi oleh Pradityo Dwi Hanugroho yang merupakan ketua penyelenggara, dengan dibantu oleh anggota kelompok 262,KKN Tematik UNS 2022. Kegiatan kemudian berlanjut dengan pelatihan pembuatan ekoprint dengan bahan alami yaitu dari daun. 

Daun dipilih sebagai bahan utama karena di Dusun Ngijo ini dalam lingkungan alamnya menyimpan banyak potensi untuk dimanfaatkan salah satunya Daun dari berbagai jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan menjadi nilai guna.

Pelatihan pembuatan ecoprint dibagi menjadi 10 Kelompok dan masing -- masing kelompok beranggotakan 2-3 orang. Setiap kelompoknya sudah membawa media dan alat seperti papan/telenan, palu/pukul besi, mika plastik, kain totebag dan berbagai jenis daun yang sudah direndam dengan menggunakan cuka semalaman.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Pembuatan Ecoprint dengan bahan alami daun dimulai dengan cara merendam daun dengan air rendaman cuka semalaman , lalu daun dikeringkan dari air rendaman cuka, Setelah daun kering masukkan papan/telenan ke dalam totebag beserta mika plastik usahakan ketika nantinya dipukul warna dari daun tidak menyebar kemana -- mana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun