Mohon tunggu...
Ditra Arliyyah  Rahmah
Ditra Arliyyah Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum bekerja

Assalamualaikum nama saya Ditra Arliyyah Rahmah mahasiswi prodi PGSD UPI Cibiru 2022, saya sangat gemar dalam membaca buku-buku yang mempunyai esensi yang sangat bagus sehingga dapat merubah kehidupan saya menjadi lebih baik lagi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Program Keluarga Berencana untuk Mengurangi Kepadatan Pendududuk

9 Januari 2023   16:47 Diperbarui: 9 Januari 2023   16:47 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lonjakan penduduk akan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, terutama kehidupan sosial ekonomi, berikut dampak yang ditimbulkan akibat adanya lonjakan penduduk:

  • Terbatasnya sumber daya alam karena digunakan terus menerus dan kebutuhan terus meningkat.
  • Kurang efektifnya pelayanan publik, dengan adanya lonjakan pertumbuhan penduduk ini dapat menghambat proses pelayanan publik seperti layanan kesehatan, layanan pendidikan, dan lain sebagainya.
  • Terbatasnya lapangan pekerjaan, karena semakin banyak penduduk maka akan semakin banyak pula lapangan pekerjaan yang dibutuhkan. Hal ini mengakibatkan bertambahnya angka pengangguran, meningkatnya kesenjangan sosial dalam masyarakat, serta maraknya tindak kejahatan.

Program Keluarga Berencana

            Keluarga berencana merupakan salah satu program pemerintah yang dinaungi oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Program keluarga berencana ini berupaya untuk menekan lonjakan jumlah penduduk di Indonesia, serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak (Merrynce, 2013). Dengan adanya program keluarga berencana ini dapat memberikan dampak positif bagi ibu, bayi, serta keluarga yang bersangkutan. Diharapkan dengan perencanaan keluarga yang matang, kehamilan merupakan suatu hal yang sangat diinginkan sehingga terhindar dari aborsi atau tindakan menggugurkan kandungan (Hartanto, 2004).

            Keluarga Berencana merupakan salah satu layanan kesehatan dasar yang ditujukan bagi kaum wanita untuk mengantisipasi serta mengurangi jumlah kematian akibat kehamilan. Tujuan utama diselenggarakannya program keluarga berencana yakni untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yang menjadi landasan dasar agar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan memastikan pertumbuhan penduduk yang terkendali. Dengan demikian melalui program keluarga berencana yang dicanangkan oleh pemerintah ini diharapkan mampu:

  1. Terkontrolnya angka kelahiran serta pertumbuhan penduduk
  2. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengikuti program keluarga berencana
  3. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak, serta meminimalisir tingkat kematian bayi dan kematian ibu saat proses persalinan.

Efektivitas Program Keluarga Berencana 

Efektivitas dalam KBBI berasal dari kata efektif, yang bisa diartikan sebagai kegiatan yang bisa memberikan hasil yang memuaskan atau ketergantian antara tujuan dan hasil yang dicapai (Pasrah, dkk: 2014). Efektivitas ini ditinjau dari sudut pandang pencapain tujuan, dimana keberhasilan suatu program harus mempertimbangkan sasaran dan mekanisme dalam mempertahankan diri dalam mencapai suatu sasaran.

Efektivitas ini digunakan sebagai tolak ukur untuk membandingkan antara rencana dan proses dengan mencapai hasil yang diinginkan. Menurut Budiani (2007:53) Terdapat beberapa cara yang digunakan untuk mengukur efektifitas program keluarga berencana dalam menekan laju pertumbuhan penduduk yaitu sebagai berikut:

  • Sasaran Program, merupakan target yang telah di tetapkan oleh pemerintah. Dalam hal ini sasaran program keluarga berencana terbagi menjadi dua yaitu, sasaran langsung (Pasangan Usia Subur) dan sasaran secara tidak langsung yaitu pelaksanaan program keluarga berencana untuk mengurangi kepadatan penduduk.
  • Sosialisasi Program, yakni menetukan sebuah keberhasilan program dalam pencapaian tujuan yang diharapkan. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan oleh badan keluarga berencana dalam memberikan pemahaman kepada sasaran program akan pentingnnya program keluarga berencana untuk mengurangi kepadatan penduduk.
  • Tercapainya tujuan program, mengukur sejauh mana program keluarga berencana ini mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga program ini dapat berjalan sesuai dengan standar operasional nya dan terealisasikannya tujuan program keluarga berencana yakni menurunkan angka kelahiran, penurunan tingkat moralitas, pembatasan dalam usia pernikahan, serta meningkatkan kesejahteraan kelurga.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tingkat Kesadaran Masyarakat Desa Cibiru Hilir Dalam Mengikuti Program Keluarga Berencana

Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari Kader KB Anggrek Biru RW 12, hasil data adalah sebagai berikut:            

Sumber: Kader KB Anggrek Biru RW 12 (2022)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun