Nggak kerasa sudah sepekan lebih kita berpuasa Ramadan. Bagi umat Muslim, masih semangat puasanya sampai akhir Ramadan nanti? Lantas bagaimana kita memberi makna Ramadan bagi konten kreator? Yuk simak ya.
Bulan Berkah Bagi Semua Orang
Menurut Jalaluddin Rakhmat dalam buku Madrasah Ruhaniah, bulan Ramadan menjadi bulan penuh keberkahan. Setiap amal yang kita lakukan bahkan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Misalnya, pahala untuk mengerjakan sholat fardhu di bulan biasa hanya 27 kali lipat. Namun di bulan Ramadan, akan dilipatgandakan 70 kali lipat.
Begitu juga dengan membaca Al Quran. Jika membaca satu ayat Al Quran di Ramadan, pahalanya sama dengan mengkhatamkan Al Quran di bulan lain. Bahkan saat kita tidur pun, tidurnya juga akan dihitung sebagai ibadah. Namun bukan berarti selama puasa Ramadan kerjaan kita hanya tidur aja ya? Hehe..
Namun yang menarik, bulan Ramadan ini tentu menjadi berkah bagi siapa saja. Bahkan nonmuslim sekalipun. Biasanya konsumsi selama Ramadan cenderung meningkat dibandingkan bulan lain.
Karena puasa, umat Muslim biasanya akan cenderung konsumtif saat berbuka dan di waktu malamnya. Konsumsi ini tidak hanya berupa makanan, tapi juga barang konsumtif lainnya, seperti pulsa, kuota internet, makanan, barang keperluan rumah tangga dan sebagainya.
Bagi nonmuslim yang memiliki usaha tersebut, tentu akan berlimpah berkah. Omzet saat Ramadan pun biasanya melonjak dibandingkan bulan biasa. Apalagi bagi masyarakat yang bekerja kantoran, biasanya akan menerima tunjangan hari raya (THR) sebelum Lebaran. Tunjangan ini lah yang biasanya dibelanjakan ke berbagai warung/toko yang pemiliknya tidak hanya umat Muslim kan?
Makna Ramadan Bagi Kreator Konten
Lantas apa makna Ramadan bagi kreator konten seperti kita? Baik sebagai blogger, youtuber, tiktoker serta media sosial lain yang berhubungan dengan kreator konten. Yuk simak ya.
Ramadan menjadi bulan yang sarat akan kebaikan. Bagi kreator konten tentunya dituntut membuat konten yang positif. Tidak hanya berupa teks dan fotografi tapi juga bisa audio hingga video. Saat ini, konten berupa video sangat digrandrungi seiring lonjakan konsumsi media sosial Instagram Reels, YouTube Shorts, hingga TikTok. Selain mencari berkah pahala, konten yang positif ini tentu akan mendatangkan cuan.
Beragam tema konten yang bisa dibuat kreator konten. Mulai dari ceramah, membuat musik religi, konten kulineran untuk ngabuburit, hingga konten mencari tempat berbuka gratis bagi mahasiswa.
Menjalin Kolaborasi
Bulan Ramadan saatnya meningkatkan kolaborasi dengan kreator konten lainnya. Soalnya, banyak perusahaan yang menggelar ajang ketemu konten kreator untuk saling sapa di ajang buka bersama. Di sinilah konten kreator harus jeli untuk pasang badan saling memperkenalkan diri serta kolaborasi untuk membuat konten tertentu.
Dengan kolaborasi ini, harapannya akan mendatangkan konten unik lain. Sehingga tidak hanya bermanfaat bagi konten kreator itu sendiri. Tapi juga bagi orang lain, tak terkecuali klien.
Ada kreator konten yang fokus audio akan membuat podcast yang bisa ditaruh dalam sisipan sebuah tulisan blog. Begitu juga bisa dinarasikan dalam konten video. Kolaborasi ini tentunya akan meningkatkan skill masing-masing konten kreator.
Perhatikan Waktu Ideal Unggah Konten
Selain urusan konten, kreator harus memperhatikan waktu tepat untuk mengunggah konten yang dibuatnya. Berhubung waktu 'jelajah maya' saat Ramadan itu berbeda dengan bulan lainnya, kreator konten harus tepat mengatasinya.
Saat menjelang berbuka dan saat sahur menjadi waktu yang tepat bagi kreator konten untuk mengunggah karyanya. Bukan berarti di luar dua waktu itu akan memberikan engagement kurang. Namun di dua waktu tersebut biasanya terjadi peningkatan aktivitas media sosial. Masyarakat sering buka media sosial, baik sembari mengisi waktu luang atau menemani di tengah perjalan pulang beraktivitas.
Semangat Cari Cuan
Saat Ramadan, biasanya perusahaan menganggarkan dana besar untuk promosi. Dana tersebut untuk iklan di media massa hingga media kecil. Kreator konten menjadi salah satu yang kecipratan berkah saat Ramadan.
Ramadan di Rumah Aja atau sambil keluyuran mencari informasi terkini. Daripada waktu siang hanya untuk tidur atau rebahan kan?
Banyak perusahaan besar memberikan insentif dalam membuat konten. Tentu tujuan perusahaan meningkatkan penjualan atau hanya sekadar pengenalan. Banyak agensi dadakan akan mengontak key opinion leader (KOL) untuk berperan. Entah jalur pribadi atau via group di media sosial. Saatnya kita bergerilya di masing-masing group job untuk kreator konten. Atau kalau sudah kenal dengan orang dalam perusahaan, tentu akan lebih menyenangkan. Cuan segera datang. Tentu menggiurkan bisa produktif saatSalam cuan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H