Mohon tunggu...
Dito Hardiansyah
Dito Hardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Want to see how worth this world

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Circle Pertemanan Perusak Mindset

6 Januari 2025   16:43 Diperbarui: 6 Januari 2025   16:43 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Gambaran Mindset (Sumber : Yayasan Bangun Keerdasan Bangsa)

Circle Pertemanan Dapat Mempengaruhi Mindsetmu

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar pepatah yang mengatakan, "Kamu adalah rata-rata dari lima orang yang paling sering kamu habiskan waktu bersamanya." Pernyataan ini mengandung makna yang mendalam, terutama dalam konteks bagaimana pertemanan atau circle pertemanan kita dapat memengaruhi cara berpikir dan perkembangan pribadi kita.

Sebagai makhluk sosial, manusia cenderung dipengaruhi oleh orang-orang di sekitarnya. Apa yang kita percayai, bagaimana kita memandang dunia, bahkan kebiasaan kita sehari-hari, sering kali dipengaruhi oleh orang-orang dalam lingkaran sosial kita. Psikolog dan ahli pengembangan diri sepakat bahwa lingkungan pertemanan memiliki dampak yang sangat besar terhadap mindset individu.

1. Circle Pertemanan dan Pola Pikir Positif

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan bahwa orang yang berada dalam kelompok sosial yang mendukung dan positif cenderung memiliki pandangan hidup yang lebih optimis. Ketika seseorang dikelilingi oleh teman-teman yang mendorong kesuksesan, berbagi visi yang serupa, dan memberi dukungan emosional, mereka lebih mungkin untuk mengembangkan pola pikir positif dan rasa percaya diri yang lebih tinggi.

"Ada fenomena yang disebut sebagai 'social contagion', di mana sikap, perilaku, dan bahkan emosi bisa menular dari satu individu ke individu lainnya dalam sebuah kelompok," ujar Dr. Maria Santosa, seorang psikolog sosial di Universitas Indonesia. "Jika kamu bergaul dengan orang-orang yang berpikiran terbuka dan optimis, kamu juga akan lebih cenderung mengadopsi pola pikir serupa."

2. Pengaruh Circle Pertemanan terhadap Mindset Pertumbuhan

Salah satu teori yang banyak dibicarakan dalam psikologi adalah growth mindset atau pola pikir berkembang, yang dikemukakan oleh psikolog Carol Dweck. Orang dengan growth mindset meyakini bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat berkembang melalui usaha dan pembelajaran. Sebaliknya, mereka yang memiliki fixed mindset percaya bahwa kemampuan seseorang bersifat tetap dan tidak dapat berubah.

Circle pertemanan yang terdiri dari individu dengan growth mindset dapat mempengaruhi seseorang untuk berpikir lebih terbuka terhadap tantangan dan kegagalan. Sebagai contoh, jika teman-teman kita melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar, kita pun cenderung mengadopsi pandangan yang sama.

"Sangat penting untuk memiliki teman-teman yang mendukung pengembangan diri dan mendorong kita untuk terus belajar," kata Dweck dalam sebuah wawancara baru-baru ini. "Mereka membantu kita melihat potensi kita dan bukan hanya keterbatasan kita."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun