Mohon tunggu...
Dito Hafizh
Dito Hafizh Mohon Tunggu... -

Representasi dari untaian buku (terutama Psikologi, Pengembangan Diri, Kebangsaan) | Askese Intelektual soon | Tetap merasa bodoh dan lapar untuk selalu mencari ilmu Baca kutipan lengkap saya di website personal -> askese-intelektual.tumblr.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Hakikat “Mendengar” untuk Hubungan yang Efektif

6 September 2016   08:32 Diperbarui: 6 September 2016   17:54 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setidaknya Filosofi Yunani Kuno sudah mengajarkan inti dari solusi ‘mendengarkan’ bagi kaumnya dan masih relevan dengan kondisi sosial peradaban saat ini. 

Filosofi tersebut yaitu ethos, pathos, dan logos. Ethos yang berarti kredibilitas dalam diri Anda sendiri, Pathos merupakan kepercayaan orang lain terhadap Anda, sedangkan Logos berarti bersifat logis dan masuk akal terhadap pemikiran Anda. 

Cenderung, orang masih memahami dan mengimpelementasikan komunikasi pada tahap Logos. Anda mendengarkan dan menyaring informasi luar berdasarkan logika dan pengalaman anda sendiri, otak kiri Anda. Cobalah untuk lebih membuka diri dan berusaha untuk membuka telinga untuk mendengarkan terlebih dahulu.

Namun tidak hanya telinga saja yang dibuka, namun ‘hati’ juga dibuka layaknya gerbong terbuka lebar sehingga orang lain akan merasa bebas dan tidak khawatir akan informasi pribadi bahkan rahasia yang akan disampaikannya. 

Karena orang itu akan merasa dirinya menyampaikan informasi pribadi yang tidak hanya berguna bagi dirinya sendiri namun bagi orang lain pula, hingga akhirnya timbul eksistensi perasaan ‘dihargai’. Selamat, rekening bank emosi Anda akan sesak dengan emosi positif oleh lingkaran kepedulian Anda

Filosofi dari pepatah bijak juga mengisyaratkan bahwa jumlah telinga yang diciptakan lebih banyak daripada mulut agar manusia dapat mendengarkan lebih banyak dibanding berbicara. So, mari investikan diri akan rekening bank emosi Anda dengan “berusaha untuk mengerti sebelum dimengerti” :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun