Mohon tunggu...
Ignatius Endito
Ignatius Endito Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Lampung - jogja

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kebun Raya Liwa

17 Juni 2020   10:04 Diperbarui: 17 Juni 2020   10:03 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebun Raya Liwa terletak di desa Pekon Kubu Perahu,Kec. balik bukit, Kabupatan Lampung Barat, Lampung. luas lahan 86 ha dengan tema Tanaman Hias Indonesia. Sejak tahun 2007 pengelolaan Kebun Raya Liwa diserahkan kepada Dinas kehutanan sampai dengan 2016. Pada 3 Januari 2017, UPT Pengelola Kebun Raya Liwa diserahkan kepada Badan Litbang Kabupaten Lampung Barat.

Kebun Raya Liwa terletak pada ketinggian 800 -- 900 mdpl dengan bergelombang serta kemringan lereng cukup terjal. Saat ini Kebun Raya Liwa telah memiliki area koleksi tanaman di Vak I, Vak II, Vak III, dan Vak IV ditambah area baru yaitu Vak V dan Vak VI yang baru saja dibuka. Selain itu Kebun Raya Liwa juga memiliki taman seperti Taman Araceae, Taman Obat Mini, Taman Rumput Bali, dan Taman Hias. 

Kebun Raya Liwa juga memiliki koleksi Anggrek dan pembibitan yang terdapat didalam Rumah Paranet, serta memiliiki fasilitas penunjang berupa kantor UPT. Namun kebun raya ini belum dimanfaatkan secara optimal hanya saja yang mengetahui tempat wisata tersebut masyarakat sekitar, 

potensi dan kendala pada Kebun Raya Liwa yaitu potensi wisata disana akan mendapat banyak pengunjung bila tempat tersebut sudah diketahui oleh banyak orang dan menarik perhatian orang untuk datang sedangkan kemungkinan potensi buruk yang dapat terjadi tanah longsor dikarenakan letak diperbukitan dan apabila terjadi nya penebangan hutan secara liar dan terus menerus, dan kendala yang terjadi saat ini terletak pada lokasi yang jauh dari pusat kota Lampung dengan menempuh jarak kurang lebih 5 jam itulah yang membuat para pengunjung merasa jauh apabila hanya memiliki waktu wekeend sebentar. 

Strategi pengembangan yang cocok dengan cara memperbaiki fasilitas umum dan memperbanyak fasilitas bermain anak supaya anak-anak dapat bermain dengan nyaman dan memberikan edukasi terhadapa anak supaya dapat menambah wawasan tidak hanya itu saja perlu juga mempercantik taman apabila terdapat tanaman yang sudah rusak dan perawatan yang rutin, jaringan sosial median pun sangat membantu perngembangan taman ini agar pengunjung tertarik untuk datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun