Mohon tunggu...
Dito
Dito Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Agama India-Pakistan: Penyebab Konflik antara Kedua Negara

29 September 2022   10:59 Diperbarui: 29 September 2022   11:14 1502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Latar Belakang

Konflik yang terjadi antara Pakistan dan India ini adalah konflik yang berkelanjutan yang dimana berawal dari sejarah bahwasannya kolonialisme Inggris membagi wilayah India menjadi dua wilayah yaitu India dan Pakistan agustus 1947(Ayunda & Aria, 2017).

Hal in terjadi akibat perbedaan agama antara Islam dan Hindu mayoritas agamislam terletak di Pakistan dan Hindu di India yang akan dibahas. Setelah itu mulai bermunculan berbagai konflik, mulai dari perebutan wilayah Kashmir yang menyebabkan baku tembak antara kedua negara.

Pemisahan India muncul pada masa perang dunia II, saat Britania Raya fan Kemaharajaan Britania berhadapan dengan tekanan Ekonomi akibat perang dan demobilisasinya, semua upaya ini dilakukan bertujuan agar terciptanya sebuah negara muslim yang bebas dan setara antara Pakistan dan Hindustan saat kemerdekaan muncul.

Analisa Konflik

Upaya pemisahan dilakukan dengan maksud dan tujuan tertentu, menurut pembesar di India Muhammad Ali Jinnah (pemimpin Liga Muslim India) dan Jawaharlal Nehru (pemimpin Kongres Nasional India) langkah ini seharusnya menghasilkan hubungan yang damai, akan tetapi pemisahan Kemaharajaan India dan Pakistan tidak memisahkan agama melalui bangsa secara keseluruhan. 

Bahkan setelah pemisahan tersebut terjadi hampir dari sepertiga populasi muslim kemaharajaan India tetap tinggal di India. Kekerasanpun terjadi antar agama yang menimbulkan korban jiwa sekitar 500 ribu sampai 1 juta jiwa (Khan, 2007). 

India dan Pakistan menaruh klaim antar Kahmir yang dimana mayoritasnya adalah orang-orang muslim akan tetapi menandatangani Instrumen Aksesi sebagai tanda bergabung Dengan India, dan kemudia Kashmir menjadi titik utama konflik.

Teori

Kontruktivisme adalah pandangan bahwa aspek-aspek penting hubungan internasional dikontruksi oleh sejarah dan masyarakat, bukan dampak mtlak dari sifat manusia atau ciri khas politik dunia lainnya. Teori ini memandang konflik ini melalui historis, yang dimana negara India itu sendiri dilihat dari sejarahnya beragama Hindu.

Analisa Konflik

India adalah Negara yang mayoritasnya beragama Hindu konflik ini dilihat dari kaca mata kontriktivisme sejarah India tersebut adalah Hindu dan agama lain seperti Islam adalah agama minoritas yang banyak bertempat di Pakistan oleh karena itu koloni inggris memisahkan India dan Pakistan agar tidak terjadi Konflik agama antar sodara, akan tetapi hal ini bukanlah hal langkah yang baik buat kemajuan antara dua negara tersebut. 

Hal tersebut dikarenakan sepertiga populasi muslim kemaharajaan India tetap tinggal di India dan hal ini yang mengakibatkan konflik dan menumbangkan 500 ribu sampai 1 juta korban jiwa (Khan, 2007).

Daun Konflik : Banyaknya jumlah pengungsi akibat terjadinya pepereangan, banyaknya korban jiwa yang merupakan rakyat Kashmir, hilangnya kestabilan ekonomi di wilayah Kashmir dan mengakibatkan ancaman geopolitik

Dahan Konflik : Peperangan yang terjadi antara kedua wilayah ini tidak kunjung usai, konflik ini berlanjut hingga saat ini bahkan sampai mengakibatkan konflik berdarah.

Akar Konflik : Pembagian wilayah yang terjadi akibat perbedaan agama yang dilakukan oleh koloni tidak berjalan sesuai harapan, yang dimana pembagian ini berharap agar terjadi perdamaian antara keduanya.

Perebutan wilayah Kashmir juga menjadi salah satu pemicu konflik hal ini dikarenakan wilayah Kashmir yang dikenal subur akan tanahnya karena dialiri sungai-sungai dan dikelilingi pegunungan dan berbatasan dengan 3 wilayah, akan tetapi Kashmir tidak mau memilih untuk berpihak diantara 3 wilayah perbatasan tersbut, Kashmir lebih memilih berdiri sendiri dan berujung menjadi perebutan.

Resolusi Konflik

Khasmir adalah negara yang bersebelahan dengan 3 negara yaitu. India, Pakistan, dan China. Khasmir ialah yang ingin memisahkan dirinya dari India dan Pakistan dan tidak ingin terikat oleh apapun, akan tetapi negara ini menjadi perebutan terutama India dan Pakistan. 

Hal ini diakibatkan penduduk mayoritas Khasmir adalah muslim akan tetapi bergabung dengan India dengan menandatangani Instrumen Aksesi, konflik ini yang menyebabkan banyak perang dan menyebabkan banyak korban jiwa.

Konflik ini menyebabkan banyak permasalahan dan kericuhan diantara kedua negara tersebut, penyebabnya adalah serangan bunuh yang menewaskan 40 orang anggota militer india (Utomo, 2019), India yang mengetahui masalah ini kemudia membalaskan seranganmya. 

Konflik ini juga membawa kepermasalahan - permasalahan lainnya ialah perkembangan senjata nuklir di India, hal ini diakibatkan India pernah berperang melawan China pada Tahun 1962 setahun setelah itu China mengembangkan senjata nuklirnya dan China membantu Pakistan dalam mengembangkan senjata nuklir yang menyebabkan power militer Pakistan meningkat, hal ini memicu perkembangan nuklir di India (Purwanto, 2018).

Dilihat dari peristiwa-peristiwa yang terjadi akibat perpecahan India dan Pakistan maka konflik ini tidak akan ada habisnya mulai dari konflik agama hingga perebutan wilayah yang dimana tidak hanya melibatkan 2 wilayah akan tetapi China juga ikut memperebutkan wilayah itu walaupun tidak secara langsung. 

Serangan bom Mumbai november 2008 merupakan peristiwa serangan teroris yang mencekam India selama 3 hari dan menewaskan 175 orang (Adryamarthanino, 2021), peristiwa tersebut merupakan permasalahan yang mengancaman India dan menambah permasalahan dari sengketa wilayah.

Memakai konsep National Interest dengan adanya peristiwa serangan teroris di Mumbai India harus berikir lenih jernih lagi agar tidak terjadi ancaman bagi negara untuk kesekian kalinya, peristiwa seperti ini bisa menjadi peluang bagi India dan Pakistan untuk berdamai. 

Pada peristiwa ini apa bila terjadi di salah satu negara akan mengakibatkan penundaan dalam sengketa Kashmir dan berpikir jernih akan masalah yang dihadapai bukan hanya perebutan Kashmir, kedua negara akan menyadari pentingnya memecahkan masalah Kashmir dan mereka memiliki prioritas yang sama dan pentingnya memikirkan masa depan Kashmir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun